Sentani, Topikpapua.com, – Presiden Joko Widodo tiba di posko pengungsian GOR Toware sentani sekitar pukul 15.00 Wit. Di dampingi ibu Iriana serta Gubernur Papua dan Bupati Kabupaten Jayapura Presiden Jokowi langsung berdialog dengan warga pengungsi.
Orang nomor satu di Indonesia ini bahkan rela melantai dengan para pengungsi sambil mendengar keluhan dan harapan mereka.
Dalam dialog singkat antara Jokowi dan warga pengungsi, Jokowi menyampaikan rasa turut berduka dan prihatin atas bencana alam banjir bandang yang menerjang Sentani pada 16 maret lalu, Dirinya juga meminta para pengungsi untuk bersabar dan tetap semangat untuk melanjutkan hidup.
Sementara itu salah satu pengungsi yang mendapat kesempatan berdialog dengan Jokowi menyampaikan keluh kesah mereka terkait nasib rumah mereka yang hancur akibat banjir.
“ Bapa terima kasih sudah datang lihat kami, kami cuman mau tanya.., kapan kami bisa kembali ke rumah kami, sementara rumah sudah hancur karena banjir.., bapa tolong kami, “ beber Ibu Yohana di depan Jokowi.
Menangapi pertanyaan Ibu Yohana, Jokowi mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur Papua, kementrian PUPR dan Bupati Jayapura untuk segera menetapkan tempat relokasi dan membangun kembali rumah warga yang hancur di terjang banjir.
“Ya, inikan harus di relokasi karena tempat yang lama memang tempat yang rawan bencana. Oleh sebab itu, harus dipindahkan (direlokasi). Nah, relokasinya akan segera ditetapkan oleh gubernur dan bupati. Kalau sudah tempatnya nanti dibebaskan dan sudah ditetapkan, baru kita akan masuk nanti untuk pembangunan rumahnya, ya kira-kira seperti itu,” ujar Jokowi.
Untuk itu mantan walikota solo itu meminta kepada Gubernur Papua dan Bupati Jayapura agar segera mencari lahan baru serta menyelesaikan pembayaran lahan tersebut agar pembangunan rumah bagi para korban banjir bisa segera di kerjakan.
“Tapi, saya ingin agar secepatnya ada penempatan lokasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian dimana tempatnya dan segera rumah-rumah itu akan dibangun, Kalau tanahnya udah ketemu, dan sudah dibebaskan oleh gubernur atau oleh bupati.., baru masuk ke pembangunan rumahnya. Pembangunan rumahnya kita lakukan dengan waktu yang cepat. Yang pastinya, begitu tanah ada atau tersedia langsung hari itu juga kita bangun,” Jelas Jokowi.
MoU Rehabilitasi Cagar Alam Cycloop
Sebelum berkunjung ke GOR Toware, Jokowi menyempatkan diri untuk menyaksikan penandatanganan MoU rehabilitasi Cagar Alam Cycloop (CAC) yang di gelar di ruang VVIP bandara sentani.
MoU Rehabilitasi CAC ini di tandatangani oleh sejumlah pejabat yang terlibat dan bertanggung jawab atas Rehabilitasi CAC, seperti Gubernur papua, bupati dan walikota Jayapura, para tokoh adat, tokoh agama, pimpinan TNI-Polri, Akademisi hingga BNPB pusat dan kementrian PUPR.
Jokowi mengemukakan, dalam penanganan bencana banjir bandang di sentani untuk jangka pendeknya adalah penanganan pengungsi. Sementara untuk jangka panjangnya adalah mengenai Rehabilitasi CAS.
“Inikan jangka pendek, penanganan pengungsi yang jangka pendek ini harus segera dilakukan. Tapi, jangka panjang yang menangani Cycloop itu juga harus direhabilitasi. Harus di hijaukan kembali, harus di tanam kembali. Sehingga bencana-bencana (banjir bandang dan longsor) yang kemarin datang itu tidak terjadi lagi. Dalam penanganan Cycloop ini, semua dilibatkan agar pengerjaan lapangannya cepat segera dikerjakan. Semua tadi kan dilibatkan, seperti BNPB, Gubernur, Bupati , pihak Gereja dan semuanya dilibatkan,” Jelas Presiden Jokowi. (Irf / Nug)