Sentani, Topikpapua.com, – Berdasarkan data dari posko induk penanganan banjir bandang di Sentani, Hingga sepekan pasca banjir bandang yang menerjang kabupaten Jayapura dan sekitarnya terdata sebanyak 11.725 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir.
Jumlah tersebut tersebar di lima distrik, yakni Distrik Sentani, Distrik Waibu, distrik Sentani Barat , Distrik Ravenirara dan Distrik Depapre. Berdasarkan data dari posko induk di laporkan hingga hari ke tujuh sudah 105 orang meninggal dunia, luka berat sebanyak 107 orang, luka ringan 808 orang.
Sementara itu hingga hari ke tujuh jumlah pengungsi makin berkurang, bila sebelumnya mencapai 11.131 orang, kini pengungsi yang terpusat di 6 posko pengungsian berjumlah 6.984 orang.
“ Hari ini berdasarkan data dari posko induk, Jumlah pengungsi di laporkan makin berkurang. Kebanyakan warga yang rumah nya sudah tdak terendam air sudah kembali, ada juga yang pindah dari posko pengungsian ke rumah kerabat, “ ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal kepada Redaksi Topik, sabtu (23/03/19).
Data dari Posko induk penanganan banjir bandang sentani dari enam posko yang ada jumlah pengungsi terbanyak berada di posko induk di kantor bupati gunung merah, yakni sebanyak 1.453 orang, berikut di posko Toware sebanyak 1.373 orang, posko Stadion Bas Youwe sebanyak 634 orang, posko Puspenka sebanyak 183 orang, posko jembatan Kuning sebanyak 3.071 orang dan posko Kampung Bambar sebanyak 270 orang.
“ dua hari terakhir ini tim gabungan memang belum menemukan korban jiwa, namun Tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas masih akan terus melakukan pencarian terhadap korban, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Personel TNI/Polri masih dikerahkan disetiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa, “ Beber Kombes Kamal.
Selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, Tim gabungan juga melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang yakni Jalan Sosial, Kemiri dan Doyo Baru. (Redaksi Topik)