Sentani, Topikpapua.com, – “Ondoafi Tabi semua saya biayai berangkat ke Bapak Presiden minta sistem noken dihapus. Kita bukan minta merdeka tapi kita minta sistem noken dihapus. Jadi semua Ondoafi yang ada di Kabupaten Jayapura, Sarmi, Keerom, Mamberamo Raya nanti saya yang beli tiket, barang apa jadi”
Itulah Ungkapan dari Walikota Jayapura, DR. Drs. Benhur Tommy Mano, M.M saat memberikan sambutannya dalam Perayaan Natal Akbar I Masyarakat Adat Tabi yang dilaksanakan di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Kamis (20/12/2018).
BTM, sapaan akrap Walikota Jayapura itu mengaku akan mengajak Ondoafi guna bertemu Presiden RI, agar para Ondoafi ini bisa meminta langsung kepada presiden supaya pemilihan sistem noken yang ada di 14 kabupaten di Provinsi Papua dapat dihapuskan.
Diungkapkannya, apabila pemilihan umum di Provinsi Papua masih menggunakan sistem noken, maka sudah pasti masyarakat adat Tabi tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk memimpin Papua.
“Karena apa, lima tahun kedepan Tabi hanya akan jadi penonton, dong sudah rancang betul. Nanti yang ganti bapak Enembe nanti dia ini nanti berikut dia ini, kita tidak boleh jadi penonton di tanah dan negeri kita sendiri” ujar BTM.
Dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat adat Tabi agar bisa mandiri tanpa bergantung kepada orang lain. “Jangan seperti kerbau yang ditusuk hidungnya dan dibawa kesana kemari. Kita punya pendirian ini negeri kita, kita lahir disini dan kita mati disini jadi kita juga harus jadi pemimpin di negeri kita sendiri” Jelas BTM.
Mengutip apa yang disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormi, M.Si, Walikota Jayapura ini juga mengharapkan agar masyarakat adat Tabi bisa menjadi lilin yang bercahaya dalam gelap.
“Tabi sendiri artinya itu terang jadi kita juga harus bisa menerangi kehidupan. Anak-anak Tabi tidak boleh takut, mari kita maju untuk membuat pembaharuan di atas tanah dan negeri kita sendiri” pungkas Benhur. (Redaksi Topik)