Spesialis Curas dan Curanmor di Kota Jayapura Akhirnya Diringkus Polisi

oleh -206 Dilihat
FW, spesialis curanmor dan curas bersama barang bukti yang kini diamankan polisi/foto ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Seorang bandit berinisial FW alias Angki spesialis pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian sepeda motor (curanmor) yang meresahkan masyarakat Kota Jayapura akhirnya dibekuk Tim gabungan Opsnal Polsek Jayapura Selatan, Charli dan Delta Numbay Polresta Jayapura Kota, Rabu (2/2/2022).

“Dari hasil pemeriksaan awal, FW mengakui bahwa benar dirinya yang beraksi (Curas) di seputaran kolam buaya Entrop, Distrik Jayapura Selatan terhadap korban Mardiana pada bulan Januari lalu,” ungkap Kasat Reskrim AKP Handry M. Bawiling.

Usai diperiksa, FW kemudian dibawa ke sebuah tempat yang merupakan lokasi dimana ia membuang barang bukti yakbi tas milik korban. Kini barang bukti berupa satu unit HP Samsung A515 warna hijau, satu buah tas warna hitam dan satu unit sepeda motor honda beat warna hitam telah diamankan polisi.

Lanjut Handry, tim kembali melakukan pengembangan, dimana akhirnya FW kembali mengakui telah melakukan pencurian dan kekerasan di wilayah Kota Jayapura sebanyak lima kali dan satu kali melakukan curanmor.

“Dari hasil pemeriksaan awal FP mengakui bahwa aksi curas yang dilakukannya pada bulan November 2021 sebanyak dua kali yakni di Skyline dan pertigaan PTC Entrop, sedangkan bulan Oktober satu kali yakni di depan Hotel Muspagco Entrop. Januari 2022 kembali FW lakukan aksi curasnya di seputaran Tangga Seribu Argapura dan di depan Pelni Argapura,” terangnya.

Untuk aksi curanmor yang dilakukan FW di Jalan masuk SMU N 4 Entrop bersama dengan rekannya JK dan R, dimana ia bersama rekannya berhasil mencuri satu unit SPM Honda Beat Street.

“Untuk sejumlah barang bukti yang telah pelaku raih dalam melakukan aksinya tim akan melakukan penyelidikan atau mencari kembali barang bukti tersebut beserta rekan pelaku yang ikut melakukan aksi yang kini telah masuk daftar pencarian oleh tim gabungan,” kata Handry, polihaknya juga telah mengantongi identitas penadah motor.

Handry menambahkan, tidak menutup kemungkinan masih ada tindak pidana yang belum diakui oleh FW. Karena itu, tim akan tetap melakukan pengembangan melalui pemeriksaan lebih intensif. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.