Sentani, Topikpapua.com, – Warga Sentani, Kabupaten Jayapura sudah tiga hari ini (Sabtu-Senin) mengeluh kesulitan membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.
Akibat kelangkaan solar tersebut, menyebabkan antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Sentani.
Tak hanya solar, sejumlah SPBU juga kehabisan stok BBM dexlite, pertalite, pertamax hingga premium.
Dampak dari antrean mengular di SPBU Jalan Raya Hawai dan Sentani (lampu merah) menyebabkan dua ruas jalan mengalami kemacetan karena antrean kendaraan sudah masuk ke badan jalan.
Namun sari pantauan Topikpapua di lapangan, petugas Satlantas Polres Jayapura belum terlihat bertindak turun ke jalan guna mengurai arus kemacetan.
Salah satu pengendara, Leo, mengaku kerepotan mencari solar di SPBU.
“Sa su keliling-keliling cari solar itu dia pu susah sekali di SPBU yang ada di Sentani ini, padahal tra banyak orang yang pakai solar kok,” keluhnya, Senin (15/11/2021).
Hal senada juga diakui warga Sentani lainnya, yakni Hana, dimana ua harus mengikuti antrean panjang di SPBU.
“Semua SPBU di Sentani antre panjang, dan sa sampe 6 jam mengantre. Apalagi bahan bakar yang sa mau beli ini jenis pertalite, tapi pertalite ini su habis (kosong) dari tiga hari lalu mulai sejak Sabtu kemarin,” aku Hana.
Kendati SPBU kekosongan BBM, namun sejumlah kios di tepi jalan justru menjual BBM jenis solar, pertalite dan premium secara eceran. Kondisi tersebut sontak memicu amarah warga.
“Bagaiman kitong tra kesal, eh jual pinggir jalan malah banyak. Kan meleset tuh, apalagi sa mau isi pertalite sejak hari Sabtu (13/11) dan Minggu (14/11) lalu tidak bisa karena semua SPBU di Kota Sentani hingga ke Kota Jayapura semuanya mengalami kekosongan,” timpal warga lagi.
Sementara Owner SPBU di kawasan lampu merah Sentani, Lucky Cahyadi saat dikonfirmasi soal kelangkaan BBM belum memberikan respon, baik via telpon maupun pesan whatsapp. (Irf)