Jayapura, Topikpapua.com, – Kabar baik bagi Papua, hari ini senin 04 Januari 2021, sebanyak 14.680 paket vaksin Covid-19 tiba di bandara sentani Jayapura.
Kedatangan vaksin covid-19 dikawal ketat oleh anggota kepolisian dari bandara sentani hingga ke gudang Imunisasi dok 2 Jayapura. Kedatangan vaksin diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame bersama sejumlah staff di Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, mengungkapkan dari 14.680 paket vaksin tersebut diutamakan untuk para tenaga kesehatan (Nakes) di kota Jayapura.
“ Arahannya bahwa tenaga kesehatan yang menerima vaksin pertama adalah tenaga kesehatan yang berada di ibu kota provinsi yakni Kota Jayapura. Namun dari data yang kita dapatkan hingga tadi malam tenaga kesehatan di Kota jayapura yang mendaftar baru sekitar 280 orang. Sehingga kita putuskan untuk membuka pendaftaran dari beberapa kabupaten lain,” jelasnya.
Menurut dr. Aaron paska dibukanya pendaftaran bagi Nakes di kabupaten lainnya, jumlah pendaftar pun belum memenuhi kouta, yakni 7000 orang (Nakes).
“ Hingga tadi malam yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin baru sekitar 3.000 orang, artinya kita masih kurang sekitar 4.000 orang, sehingga kami himbau kepada tenaga kesehatan untuk segera mendaftar agar mendapat vaksin,” imbuhnya.
Waktu Pelaksanaan Vaksin Belum Jelas
Sementara itu disinggung soal waktu pelaksanaan vaksin, dr. Aaron mengatakan pihaknya hingga kini masih menunggu instruksi pemerintah pusat dan lunching yang akan digelar oleh pemerintah provinsi papua.
“ Untuk rencana vaksinasi kita masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat dan launching yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi papua. Jika sudah ada maka kita segera lakukan vaksin kepada tenaga kesehatan yang terdaftar,” Bebernya.
Sementara bagi masyarakat umum, Aaron mengaku belum mengetahui pasti rencana jadwal vaksinnya.
“ Yang jelas tahap pertama untuk tenaga kesehatan ini selesai baru tahap selanjutnya untuk masyarakat. Kita belum tau kapan jadwalnya,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk mencegah penolakan di tengah masyarakat, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum sebelum dilakukan vaksinasi.
“ Tentunya sebelum dilakukan akan ada sosialisasi yang dilakukan supaya masyarakat bisa tau. Tapi itu setelah tahap pertama ini selesai dilaksanakan,” Pungkas dr. Aaron. (Redaksi Topik)