Deklarasi Damai di Merauke, Ali Ngabalin : Merauke Miniatur Indonesia

oleh -74 Dilihat
Peserta Parade Etnis di Deklarasi Papua Damai Kabupaten Merauke / ist

Merauke, Topikpapua.com, –  Staf Khusus Presiden Jokowi Asal Fak-fak Papua, Ali Mochtar Ngabalin mengaku bila Kabupaten Merauke merupakan kabupaten teraman di Papua, Ngabalin juga mengaku bila Merauke adalah Miniatur Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ngabalin usai menghadiri acara kesepakatan bersama masyarakat Merauke dengan Forkompinda serta TNI-Polri di halaman kantor Bupati Kabupaten Merauke, Senin (16/09/19).

“ Dalam sejarah NKRI yang saya tau kabupaten Merauke ini tidak pernah ada kejadian luar biasa yang mengancam kamtibmas, kabupaten ini unik karena terdiri dari beragam suku dan Etnis namun hidup damai. Merauke adalah miniature Indonesia. “ Ungkap Ngabalin.

Ngabalin juga mengapresiasi apa yang di lakukan oleh Bupati serta TNI-Polri yang ada di Merauke yang mampu menjaga keamanan dan kedamaian di tanah marind.

“ ini contoh yang baik yang harus kita tiru, bagaimana Bupati, TNI-Polri dan semua elemen masyarakat bisa berkomunikasi dengan baik sehingga perdamaian dan keamanan di Merauke bisa terus terjaga, “ Kata nya.

Sementara itu Bupati Merauke, Federikus Gepze mengatakan bila giat kesepakatan damai di kabupaten Merauke ini merupakan keinginan dari semua elemen masyarakat yang ada di Merauke dan bukan di setting atau di paksakan.

“ Ini bukti bahwa semua masyarakat di Merauke cinta damai, kami tidak memaksa untuk menggelar giat ini, kegiatan ini adalah kemauan bersama Antara para tokoh, Forkompinda dan TNI-Polri yang ada di sini, kita semua sadar pembangunan bisa terjadi bila ada kedamaian, “ Jelas Bupati Gepze.

acara kesepakatan Deklarasi Papua Tanah Damai ini di awali dengan parade etnis dari jalan ahmad yani menuju halaman kantor bupati merauke.

sebanyak 50 paguyuban, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda berjalan bersama dengan menggunakan pakaian adat dan membawa bendera merah putih sepanjang 73 meter.

Deklarasi Kesepakatan Bersama Pemerintah dan Etnis Nusantara di bacakan oleh ketua paguyuban nusantara di damping ketua LMA suku Marind. empat poin deklarasi adalah : sepakat menjaga Persatuan dan kesatuan di Tanah Papua, Sepakat Hidup berdampingan rukun dan damai dengan penuh kasih dalam bingkai Izakod bekaiIzakod Kai ;

Ketiga Sepakat tidak terpengaruh oleh Isu-isu yang tidak benar dan menolak Rasis dan Hoax, dan Keempat Meminta pemerintah Propinsi dan pemerintah Kabupaten /kota diseluruh Indonesia untuk memberi perlindungan dan kenyamanan kepada warga Papua yang berdomisili atau sedang studi di daerah masing-masing.

acara di lanjutkan dengan penendatanganan baliho deklarasi damai dan pelepasan balon ke udara. Acara diakhiri dengan menyanyikan lagu Tanah Papua sambil bergandengan tangan sebagai symbol persaudaraan. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.