Jayapura, Topikpapua.com, – Mengakhiri hubungan memang tak semudah membalikan telapak tangan. Dua orang yang terbiasa menghabiskan waktu bersama dalam kasih sayang, tentu sulit untuk terpisah. Sayangnya, beberapa keadaan terkadang mengharuskan mereka untuk mengakhiri jalinan yang ada.
Akhirnya, yang dulu berstatus sebagai “kekasih” kini berubah mejadi “mantan”. Hal ini juga terjadi pada dunia sepakbola. Kisahnya bermula ketika kemesraan antara Persipura dengan sang pelatih Jacksen F. Tiago (JFT) tiba-tiba menjadi renggang, alkhasil, JFT pun pergi meninggalkan klub yang telah dicntainya tersebut.
Saat situasi semacam ini terjadi, apakah mungkin perasaan “cinta” yang pernah ada bisa tiba-tiba menghilang? Terlebih lagi, bisakah kembali “jatuh cinta” dengan sang mantan? Kembali ke sang mantan, bukan pertama kali dilakukan oleh Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura.
Pada 2018 lalu, Persipura sempat memanggil pulang Amilton de Oliviera yang berstatus sebagai mantan untuk menukangi Boaz dan kawan-kawan. Amilton dipercayakan untuk melanjutkan tongkat estafet setelah ditinggal Peter James Butler. Amilton sendiri pernah menjadi asisten palatih di Persipura bersama Jacksen F. Tiago sebagai pelatih kepalanya.
Namun, Amilton tak bertahan lama. Ia pun didepak oleh manajemen. “Mantan” adalah orang yang tahu harapan, impian, dan rahasia, dan sangat memungkinkan untuk dibangun kembali. Dengan begitu, hadirnya mantan bukan sebuah ancaman, malah justru telah mengenal mereka dengan baik, begitu pula sebaliknya.
Mantan berikutnya yang kembali ke pangkuan Persipura adalah Osvaldo Lessa pada tahun yang sama yaitu 2018. Sang profesor, sapaan akrabnya datang sebagai pelatih kepala menggantikan Amilton. Lessa juga pernah menjadi asisten pelatih fisik Persipura pada 2014 hingga 2016.
Namun, lagi-lagi, mantan kedua bagi Pesipura tersebut juga harus angkat koper karena manajemn merasa sentuhan sang Profesor masih kurang pas buat pasukan merah hitam.
Mantan Coach Brasil ketiga yang CLBK ke persipura adalah Jacksen F Tiago. Berbeda dengan amilton dan Lessa, Jacksen mungkin adalah mantan terindah bagi persipura, bagamana tidak di bawah tangan dingin nya JFT telah memberikan tiga “anak” (gelar juara) plus tiga gelar Piala Turnamen bagi tim kebangaan masyarakat Papua tersebut.
Sayangnya di masa kejayaan Jacksen dan Persipura kala itu manajemen Persipura terpaksa memutus kerjasama karena JFT karena pelatih dengan julukan Big Man tersebut “kedapatan” melatih tim Danon tanpa sepengetahuan Manajemen, padahal kala itu Persipura sangat membutuhkan “belaian” (teknik dan taktik) dari JFT.
Lima tahun paska di tinggal Jacksen Persipura seperti anak ayam yang kehilangan induknya.., lima tahun tanpa gelar, delapan kali gonta ganti pelatih, hingga di tinggal tujuh pilar utamanya.
Puncaknya diawal musim 2019 Persipura terpuruk di dasar klasmen, hingga pekan ketujuh liga 1 Shoope 2019, pemilik empat bintang tersebut bahkan belum pernah mengecap kemenangan dan terjungkal hingga ke peringkat 17 klasmen, atau satu strip dari penghuni dasar klasmen.
Kondisi ini membuat Persipura menjadi bulan-bulanan menghadapi kritikan pedas dari para pecinta Persipura, Manajemen akhirnya memutuskan untuk memanggil pulang ‘Cinta lama’ mereka.
Setelah sempat menjadi isyu hangat di kalangan pecinta sepakbola Papua, Kamis, 11 Juli 2019, Ketua umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa ‘Sang Mantan’ kembali ke pangkuan Persipura.
“ Hari saya umumkan bahwa Jacksen sudah resmi menjadi pelatih Persipura Jayapura dan besok beliau akan tiba di jayapura, “Ungkap BTM kepada Redaksi Topik, Kamis (11/07/19).
BTM mengaku memilih JFT untuk mengantikan posisi Luciano karena JFT dinilai sangat mengenal karakter bermain anak-anak Persipura, alasan lain di akui BTM bila JFT mengenal dengan baik sepak terjang kompetisi sepak bola di Indonesia.
“Dia (JFT) pernah bersama kita di Persipura selama tujuh tahun dan sudah sangat mengenal karakter bermain anak-anak Persipura, Dia Juga sangat mengenal karakter dari 18 tim yang bermain di liga Indonesia, termasuk karaktek para pemain di liga satu, “ Beber BTM.
Mengenai durasi kontrak JFT di Persipura, BTM mengaku manajemen mengontrak pelatih berpasport Brasil itu selama satu musim dan manajemen memberikan kuasa penuh kepada JFT untuk memilih pemain, termasuk mengeluarkan pemain yang ada saat ini.
“ kita kontrak dia satu tahun kedepan, untuk masalah pemilihan pemain kita serahkan semuanya ke jacksen, termasuk pelatih fisik nya nanti. yang jelas kami akan serahkan seluruhnya kepada jacksen untuk pemilihan pemain, baik yang akan di rekrut atau akan di buang, semua kami serahkan pada jacksen, “ Jelas BTM.
BTM Juga berharap dengan kehadiran JFT kembali di Persipura mampu mengangkat performa pasukan merah hitam dan keluar dari zona merah.
“ kita harapkan dengan kehadiran Jacksen bisa merubah peringkat tim ke papan tengah atau papan atas, karena dia sudah mengenal karakter persipura, untuk hal-hal lain mengenai administrasi dan lain-lain, kalian bisa langsung konfirmasi dengan Jacksen. yang jelas besok Jacksen akan tiba dan siap latih Persipura, “ Pungkas Benhur.
“Saya pikir, memulangkan Jacksen Tiago adalah keputusan yang sangat tepat untuk Persipura, mengingat Jacksen sangat tegas dan disiplin dalam memberkan latihan bagi anak-anak Persipura. Kalau memang Jacksen dipulangkan, saya yakin, Persipura bisa berada di papan atas klasemen diakhir musim kompetisi,” kata Mettu Dwaramuri yang juga mantan asisten pelatih Persipura kepada Redaksi Topik melalui sambungan telepon selularnya.
Perkataan dari Mettu tersebut mengibaratkan, manajemen Persipura dan juga JFT harus bisa memperbaiki hal-hal yang salah sebelumnya. Jadi, jangan pernah kembali melihat ke belakang, tetapi jadikan masa lalu tersebut sebagai pembelajaran untuk memulai hal yang baru.
Bagi Publik sepakbola di Tanah Papua nama Jacksen F Tiago sendiri sudah tidak asing lagi. Pelatih berusia 51 tahun tersebut pernah memberikan tiga gelar juara liga kepada Persipura (2009, 2011 dan 2013), dan tiga gelar di Turnamen pasca Liga. selain itu Jacksen juga berhasil membawa Persipura sebagai runner up sebanyak tiga kali (2010,2012, 2014).
Diajang internasional pelatih yang sering disapa Big Man tersebut juga pernah membawa Boaz dan kawan-kawan hingga babak perempat final AFC Cup Musim 2011 dan semi final AFC Cup musim 2014.
“Welcome Back Big Man.., Bravo Persipura…!! (Galang/Nugie)
Komentar ditutup.