Jayapura, Topikpapua.com, – Jembatan yang menghubungkan daerah hamadi dengan Holtekamp sudah rampung pengerjaan nya, namun terkait penamaan jembatan yang sering di sebut ‘Jembatan Holtekamp’ itu masih menjadi polemic hingga kini.
Ada yang menamai jembatan itu sebagai jembatan Holtekamp, ada juga yang menamai jembatan merah (karena warnanya merah) da nada pula yang menyebut nama Jembatan Youtefa (karena melintas diatas teluk Youtefa).
Dari sekian nama yang di berikan untuk icon baru kota jayapura tersebut, nampaknya nama jembatan Youtefa yang akan di pakai. Hal tersebut terungkap saat kunjungan Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono saat meninjau progres pembangunan jembatan, Minggu (31/03/19) petang.
“Soal penamaan, dari banyak usulan, salah satunya yakni jembatan Youtefa, karna jembatan ini berada di teluk Youtefa, jadi namanya sangat relefan. Saya akan sampaikan kepada pak Presiden,” kata Basuki kepada wartawan.
Kata Hadi, jembatan yang dibangun menggunakan dana sharing APBN dan APBD tersebut menelan anggaran kurang lebih Rp1,3 Trilun, termasuk pembangunan jalan pendekat baik dari Hamadi maupun menuju Skow.
“untuk total panjang jembatan 700 meter, ini jembatan pertama yang 2 pelengkungnya di kerjakan dari Surabaya dengan biaya sekitar Rp900 Miliar,” kata Hadi.
Terkait progres pembangunan, Hadi menyebut untuk jembatan sendiri telah selesai, saat ini sisa pembangunan yang dilakukan adalah pengerjaan jalan menuju Skow dengan panjang 7 KM.
“Untuk jalan ke Skow ini sudah ada kontraknya di perkirakan sekitar Juli selesai,” katanya singkat. (Redaksi Topik)