Sentani, Topikpapua.com, – Pemerintah Kabupaten Jayapura menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,1 miliar untuk tanggap darurat bencana banjir bandang yang melanda wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura pada sabtu (16/03/19).
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan, selain dana yang disiapkan pemda Kabupaten Jayapura, ada juga dana bantuan dari masyarakat yang hingga hari minggu, berjumlah Rp. 6.666.175.000.
Menurut Mathius dana tersebut bersumber dari bantuan berbagai pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah Kabupaten/Kota dan swasta maupun orang per orang yang peduli dengan banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) lalu.
“Uang dari Pemkab Jayapura sudah menyiapkan sekitar 6,1 miliar rupiah juga. Sedangkan bantuan uang yang masuk ke rekening khusus bencana banjir di BRI Cabang Sentani, sampai dengan kemarin (Minggu, 24/3) itu uang yang sudah terhimpun kurang lebih sekitar 6,6 miliar rupiah,” Ungkap Bupati Mathius kepada wartawan saat ditemui di Posko Induk Tanggap Darurat, Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Senin (25/3/2019) sore.
“Jadi, kalau di total kan itu bisa sekitar 12,7 miliar rupiah. Dan, ini khusus untuk penanganan tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah selama 14 hari. Memang saya belum dapat pengeluarannya secara jelas, tapi teman-teman (awak media) sebentar bisa kita akan kasih informasi sampai sekarang pengeluarannya atau penggunaannya seperti apa,” sambung Mathius Awoitauw.
Karena itu, lanjut Mathius, dirinya sudah menginformasikan kepada seluruh (tim) yang mengelola dana bantuan ini, bahwa setiap saat dana ini harus di update ke media massa. “Supaya semua orang yang memberi itu bisa mengetahuinya, bahwa uang (dana) yang mereka kasih juga sudah diterima. Kalau ada pihak-pihak yang sudah kasih, tetapi belum muncul disini itu bisa konfirmasi balik ke tim tanggap darurat,” ujarnya.
Menurut Bupati Mathius, konfirmasi balik soal dana-dana bantuan dari berbagai pihak ini sangat penting, “Ini bagi saya penting. Mungkin saja dia titip atau mungkin yang kerjakan ini ada yang terlewatkan, maka konfirmasi-konfirmasi balik seperti ini sangat penting. Kemudian penggunaan dari dana bantuan peduli banjir ini, saya sudah meminta kepada BPKP Pusat agar bisa memerintahkan BPKP Provinsi Papua untuk mendampingi tim tanggap darurat yang mengelola dana bantuan ini bersama Inspektorat Kabupaten Jayapura,” bebernya.
Dikatakannya, BPKP Provinsi Papua sudah bekerja mendampingi tim tanggap darurat yang ada di Posko Induk Penangananan Banjir Bandang ini sejak tiga hari lalu.
“Jadi, mereka sudah bekerja tiga hari lalu untuk mendampingi tim yang mengelola dana-dana bantuan banjir bandang ini. Kita berharap pengelolaan (dana bantuan) ini benar-benar secara transparan atau terbuka. Apalagi tim tanggap darurat yang bekerja ini terdiri dari semua pihak, diantaranya ada BNPB (BPBD), Basarnas, ada TNI-Polri, kemudian ada dari pemerintah daerah, yang semua ada di dalam tim tersebut, “Pungkas Bupati Mathius. (Irf)