Jayapura, Topikpapua.com, – Kapolda Papua, Irjen Patrige Renwarin mengaku dari hasil pemeriksaan sementara terhadap Nikson Matuan dan Aske Mabel, Diketahui ada pemasok amunisi bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Akse Mabel.
Hal tersebut di ungkapkan Irjen Patrige saat memberikan keterangan pers terkait keberhasilan Operasi Satgas Damai Cartenz 2025 menangkap Aske Mabel pada hari Rabu lalu.
“Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap barang bukti yang kita temukan saat penangkapan Nikson Matuan dan Akse Mabel, kita dapati adanya penambahan jumlah amunisi dari jumlah amunisi yang dibawa kabur oleh Akse pada tanggal 9 Juni 2024 silam,” ungkap Kapolda Papua, Rabu (18/02/2025).
Dijelaskan Patrige, dari hasil pemeriksaan barang bukti yang di dapati dari kedua KKB tersebut di dapati jumlah amunisi dari hasil penangkapan Aske Mabel sebanyak 71 butir dan dari Tersangka Nikson Matuan sebanyak 46 butir.
” Semuanya peluru tajam kaliber 5,56 dan Jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah amunisi yang dibawa kabur Aske dari Polres Yalimo pada 9 Juni 2024 lalu. Ini berarti ada penambahan amunisi yang mereka dapatkan. Saat ini kita masih dalam proses penyidikan dari mana sumber amunisi tersebut,” jelas Kapolda.
Irjen Patrige juga mengungkapkan bahwa selama 8 bulan menjadi buronan Polda Papua, Kelompok Aske Mabel telah melakukan sedikitnya 11 aksi teror yang menyebabkan hilangnya 6 nyawa, baik dari pihak aparat keamanan maupun warga sipil.
” Data yang kami himpun sejak juni 2024 hingga Januari 2025 sedikitnya ada 11 aksi kejahatan yang diduga dilakukan oleh kelompok Akse, dengan jumlah Korban jiwa sebanyak 6 orang. Selain menelan kirban jiwa juga ada korban luka dan kerugian material lainnya,” ungkap Irjen Patrige.
Diberitakan sebelumnya, Operasi Gabungan dibawah komando Satgas Damai Cartenz 2025 berhasil mengamankan Akse Mabel, pimpinan KKB wilayah Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Akse di tangkap pada pukul 06.30 wit di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo.
Aske Mabel merupakan mantan anggota polri dan bertugas di Polres Yalimo berpangkap Bripka yang pada 9 Juni 2024 membawa kabur 4 pucuk senjata laras panjang jenis AK 1000 dari Polres Yalimo dan bergabung dengan KKB di wilayah hutan Yalimo. Sejak itu Aksel di nyatakan DPO oleh Polda Papua.
Sebelumnya, pada tanggal 2 Februari 2025 Ops Satgas Damai Cartenz 2025 juga berhasil menangkap anak buah Aske yakni, Nikson Matuan. Dari tangan Nikson dan Aske Aparat keamanan berhasil menyita 4 pucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis AK 1000 yang merupakan senpi rampasan Aske pada tanggal 9 Juni 2024 silam dari Polres Yalimo. (Redaksi Topik)