Jayapura, Topikpapua.com, – Sekitar 297 sengketa Pemilu Legislatif 2024 akan mulai disidangkan di Mahkamah Konstitusi, pada Senin, 29 April 2024.
Sebagai lembaga penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, tentu menjadi salah satu pihak yang akan berperkara.Guna menghadapi ratusan gugatan tersebut, KPU telah menyiapkan advokat-advokat handal yang akan mengikuti jalannya persidangan.
Komisioner KPU Mochammad Afifuddin saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya telah menguasakan kepada 8 kantor hukum yakni, Kantor Advokat Pieter Ell dan Associates, HICON Law & Policy Strategies, AnP Law Firm (Ali Nurdin and Partners), Nurhadi Sigit Law Office, Dr. Muhammad Rullyandi Pengacara dan Konsultan Hukum, Law Office Saleh & Partners, Law Office Josua Victor, dan Bengawan Law Firm.
Ditargetkan, penanganan ratusan sengketa Pileg itu ditargetkan rampung pada 10 Juni mendatang.
Afifudin meyakini para kuasa hukum yang ditunjuk memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menangani sengketa-sengketa hukum, khususnya di MK.
“Mereka kantor hukum yang bonafid serta memiliki track records mumpuni dalam menyelesaikan perkara-perkara di MK,” tukas Arifin
Ketika dikonfirmasi terkait penanganan sengketa Pileg 2024, Dr. Pieter Ell, SH., MH., membenarkan kantor hukumnya yang berkedudukan di Jayapura adalah salah satu yang ditugaskan menjadi kuasa hukum KPU RI untuk berperkara di MK.
“Saat ini, kami tengah mencermati dan mengecek satu per satu perkara yang telah teregister di MK. Ini penting karena setiap gugatan memiliki karakteristik dan challenge tersendiri seperti sistem Noken yang hanya terlaksana di propinsi papua pegunungan dan propinsi papua Tengah. Karena itu, kami akan memberikan yang terbaik untuk pembelaan kepada KPU, ungkap Pieter.
Pieter mengaku tertantang dalam menangani perkara-perkara Pileg ini. “Menangani sengketa Pileg tentu tidaklah mudah. Kasusnya pun beragam. Namun, kantor kami optimis bisa menyelesaikan tugas mulia ini dengan baik,” ujar nya. (Redaksi Topik)