Mantap! di Keerom Ada Ruang Tahanan Khusus Miras
- account_circle topik papua
- calendar_month Rab, 5 Apr 2023
- visibility 42
- comment 0 komentar

Bupati Keerom Pieter Gusbager foto bersama Kapolres Keerom AKBP Christian Aer/ist
Keerom, Topikpapua.com, – Sebagai komitmen memberantas minuman keras (miras) di Kabupaten Keerom, Bupati Keerom Pieter Gusbager meresmikan rumah tahanan jhusus Miras di Polres Keerom, Selasa (4/4/2023).
Peresmian Rumah Tahanan Khusus Miras yang dibangun di Mapolres Keerom turut dihadiri Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, Ketua Dewan Adat Keerom Jack Wekma, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, Keerom dan PJU Polres Keerom.
Christian mengatakan pembagunan Rumah Tahanan Khusus Miras Polres Keerom yang dibangun, merupakan komitmen dan keseriusan Pemkab Keerom dalam memberantas miras di Keerom.
“Untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih atas dukungan kepada Polres Keerom selama ini, dan kedepan tentunya akan kami juga tingkatkan pemberantasan miras di Kabupaten Keerom,” ucap Christian.
Meskipun rumah tahanan ini temanya khusus miras, namun di dalam sel ini juga nantinya akan diempatkan tahanan narkoba.
“Jadi untuk miras dan narkoba baik yang menjual, menyimpan dan juga pengguna, pemakai, akan kita Proses secara hukum, kami akan tegas untuk masalah miras dan narkoba,” tuturnya.
Tak hanya meresmikan Rumah Tahanan Khusus Miras, Bupati Keerom juga memberikan reward kepada tim pemberantas miras Polres Keerom yang berjumlah 10 personil, yang mana telah berhasil menangkap dan memperoses secara hukum sebanyak 6 kasus miras, baik yang mengkonsumsi maupun yang menjual dan mengederkan.
“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin semua pihak yang ada di Keerom untuk dapat melawan miras dan narkoba untuk dapat mengurangi peredaran miras dan narkoba. Dan tahun depan akan saya bangun 2 sel tahanan lagi di Polres Keerom,” tuturnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa sudah banyak korban akibat miras di Kabupaten Keerom
“Jadi kami Pemkab Keerom meminta bantuan kepada aparat untuk dapat menindak tegas pelaku pengedar dan pembuat minuman lokal jenis stim yang mana dapat kita ketahui banyak masyarakat yang menjadi korban dari dampak mengkonsumsi minuman keras jenis stim yang menyebabkan kematian dan juga kecelakaan dan kami berharap agar tokoh adat Kab. Keerom dapat berperan aktif juga dalam penanganan miras lokal ini,”tandasnya. (Redaksi Topik)
- Penulis: topik papua