Jayapura, Topikpapua.com, – Jumlah kasus Covid-19 di Papua terus bertambah, hingga minggu 10 Mei 2020, pukul 17.00 wit berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Papua jumlah komulatif pasien Positif C-19 di Papua sudah mencapai 308 Kasus.
Dari 308 kasus tersebut sebanyak 228 pasien yang saat ini masih dalam perawatan, 73 pasien dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.
Jubir Satgas Covid-19 Papua, Dokter Silwanus Sumule mengatakan selain 228 pasien positif yang saat ini di rawat di sejumlah Rumah sakit di Papua, terdapat juga 412 pasien dengan status PDP yang dirawat.
“Saat ini kita di Papua ada 640 pasien yang di rawat, 228 diantaranya pasien positif dan 412 lainya adalah PDP, ini berarti bahwa rumah sakit kita sudah penuh dengan pasien Covid, dan bila angka pasien kedepan naik lagi, mau di kemanakan pasien tersebut, “Ungkap Sumule kepada Pers, Minggu (10/05/20) malam.
Diungkapkan Sumule bila saat ini di Papua hanya tersedia dua ruangan isolasi yang memenuhi standar protokol kesehatan untuk pasien positif Covid-19.
“Kalu mau jujur, saat ini Kita hanya punya 2 ruangan yang betul-betul memenuhi syarat untuk ruangan isolasi pasien positif covid, yang lain nya belum memenuhi syarat, tapi suka atau tidak suka kita harus tetap merawat pasien, salah satunya dengan merenofasi beberapa ruangan yang ada di rumah sakit kita agar ruangan tersebut memungkinkan untuk menjadi ruangan isolasi, “Beber Sumule.
Diakui Sumule bila berpatokan pada protokol kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI, seharusnya semua PDP yang dalam kondisi sakit ringan, atau ODP yang hasil rapidnya reaktif sambil menunggu hasil swab PCR bisa isolasi mandiri di rumah.
“Itu idealnya, namun kita di Papua ini masalahnya banyak, misalnya adanya penolakan dari masyarakat, atau rumah pasien tersebut tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, sehingga mau tidak mau kita rawat di rumah sakit untuk mencegah penularan di masyarakat, “Beber Sumule.
Sumule mengaku solusi terbaik adalah Pemerintah baik dari tingkat Provinsi sampai tingkat kabupaten/kota sedianya menyediakan tempat khusus untuk merawat mereka yang dengan status PDP dan ODP.
“ Kalau mau pake Rumah sakit saya pikir tidak akan cukup, Solusinya ya mungkin disiapkan wisma, diklat atau hotel untuk mereka,”Sambung Sumule.
Dirinya juga mengaku hinga kini Satgas Covid-19 Papua sudah melakukan komunikasi dengan kabupaten Jayapura, kota Jayapura dan Kabupaten keerom, untuk menyiapkan tempat khusus tersebut, “sudah kita komunikasikan dan memang ada rencana untuk siapkan tempat isolasi khusus bagi penderita Covid di tiga daerah tersebut, dan mereka mengaku akan menyiapkan sekitar 200 tempat tidur, “Kata Sumule.
Sementara itu terkait ketersediaan tenaga medis di Papua, Sumule mengaku hingga saat ini pihaknya masih bertahan dengan tenaga medis yang ada, namun diakuinya memang ada rencana untuk membuka pendaftaran bagi relawan covid-19 untuk membantu tenaga medis yang ada.
“Kita ada rencana untuk mencari relawan kesehatan untuk menambah Tenaga medis covid-19, namun sampai saat ini kami masih pakai yang ada, kedepan sangat memungkinkan untuk itu. Salah satu langkah yang sudah kita ambil adalah merekrut 20 tenaga dokter muda yang saat ini masih praktek sebagai tenaga surveilance, “Jelas Sumule.
Sumule mengatakan bila kunci dari bagaimana memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Papua bukan pada ketersediaan fasilitas kesehatan atau tenaga medis, namun lebih kepada kepedulian masyarakat Papua untuk memperhatikan social dan fisical distancing.
“Kuncinya ada di masyarakat, bukan di kami tenaga medis ataupun fasilitas kesehatan. Percuma juga fasilitas lengkap dan tenaga medis banyak bila jumlah pasien terus bertambah, karena tenaga medis itu juga manusia yang ada rasa lelah, dan paling rentan tertular, “Tukas Sumule.
Untuk itu dirinya kembali meminta kesadaran dan kepedulian semua masyarakat Papua untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah di sampaikan.
“Tetap di dalam rumah, bila terpaksa harus keluar rumah selalu gunakan masker, hindari kerumunan, jaga jarak dan hindari kontak dengan orang di luar rumah, jaga kebersihan lingkungan, selalu cuci tangan, “Pungkas Dokter Silwanus Sumule. (Redaksi Topik)