Jayapura, Topikpapua.com, – Dua musibah kebakaran terjadi di dua kabupaten di Papua. Kebakaran pertama menimpa satu petak Ruko Toko Muji Rahayu yang terletak di Jalan Poros Kampung Wiraska, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire Papua Senin (2/5/2022) malam.
Sedangkan kebakaran pada Selasa (3/5/2022) dini hari menghanguskan enam unit kios dan 1 apotik yang terletak di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kebakaran di dua kabupaten tersebut. Kamal mengatakan, untuk kebakaran di Dogiyai dimana menghanguskan enam unit kios milik warga bernama PL dan satu unit apotik milik warga lainnya bernama DW.
“Dari peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan Rp 2 miliar,” kata Kamal, Selasa (3/5/2022).
Kasus kebakaran itu sedang dalam penyelidikan Satuan Reserse Polres Nabire, namun dari keterangan salah satu korban bernama RM bahwa api bermula dari belakang salah satu rumah warga.
“Kebakaran tersebut secara cepat merembet ke bangunan lainnya karena kios-kios yang terdapat di sekitarnya terbuat dari kayu dan tripleks sehingga kebakaran dapat merembet ke bangunan lainnya,” ujarnya.
Kobaran api baru berhasil dipadamkan atas bantuan warga di sekitar kompleks Pasar Distrik Kamu.
“Sebagai bentuk solidaritas masyarakat pendatang khususnya di dalam kompleks pasar melakukan aksi tutup kios yang direncanakan selama satu pekan,”ungkap Kamal.
Sementara itu, terkait kebakaran yang mengahuskan 1 petak ruko di Kampung Wraska, Kabupaten Nabire, dimana kejadian itu berawal saat percikan api dari kulkas miliki korban brrnama DA, yang diduga akibat korsleting arus listrik pada Senin (2/5/2022) sekira pukul 22.00 WIT.
“Jadi secara cepat api merembet membakar barang-barang kios berisi sembako sampai ke gudang bangunan, sehingga bangunan yang terbuat dari kayu hangus terbakar,” kata Kamal.
Anggota Satuan Reserse Polres Nabire yang menerima laporan dari salah satu saksi, EG, langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memadamkan api.
Akibat kebakaran itu kerugian materil yang ditaksir sekitar Rp 1 miliar. Tidak ada korban jiwa tetapi Sat Reserse Polres Nabire akan tetap melakukan penyelidikan soal kebakaran tersebut,” tandas Kamal.
Selanjuntya ia mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pengecekan terhadap alat-alat listrik di rumahnya sebagai upaya preventif.
“Jangan sampai alat-alat listrik tersebut terkena cairan maupun adanya bagian mesin atau kabel pada alat listrik yang terbuka. Hal ini dapat menjadi salah satu akibat terjadinya korsleting atau arus pendek di rumah maupun tempat kerja,” pungkas Kamal. (Redaksi Topik)