Ini Strategi KONI Papua Ciptakan Atlet berprestasi  

oleh -64 Dilihat
Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya/ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengungkapkan, sesuai kesepakatan bersama bahwa Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Papua bakal digelar pada November 2022 mendatang.

Kenius menjelaskan, tujuan pelaksanaan Porprov tersebut guna mencari dan menjaring bibit unggul atlet, sehingga pihaknya meminta KONI di setiap kabupaten/kota dapat mencari atlet-atlet muda berbakat.

“Untuk cabang olahraga (cabor) yang kita pertandingkan, nanti kita sesuaikan anggaran yang ada dan melihat juga cabor yang siap. Kalau cabor yang tidak siap, kan tidak mungkin kita ikutkan,” katanya di Jayapura, Sabtu (2/4/2022).

Ia pun berharap para kepala daerah di kabupaten/kota mendukung KONI setempat untuk mempersiapkan atlet-atlet dari daerahnya masing-masing. Dengan demikian, pada saat pelaksanaan Porprov, KONI kabupaten/kota bisa mengirim atlet yang berprestasi.

“Kita akan merasa senang atlet daerah  muncul di sini (Porprov) apalagi khusus cabang olahraga atletik. Artinya dengan postur tubuh anak-anak kita di Papua justru sangat memungkinkan untuk bisa dapat atlet yang punya bakat dan dipersiapkan menjadi atlet masa depan bangsa,” bebernya.

Dalam penyelengaraan Porprov, pihaknya juga masih mempertimbangkan penerapan format kluster.

“Karena itu terkait dana dan juga SDM. Jadi, kalau per kluster kemungkinan agak berat sehingga itu nanti akan kita bicarakan lebih ke dalam soal format itu,” katanya.

Setelah mengikuti Porprov, para atlet yang berbakat bakal direkrut untuk menjalani TC (training center) guna menuju event PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

“Karena Porprov ini kan dalam rangka kita rekrutmen atlet berbakat yang kemudian juga kita persiapkan untuk menuju PON di Aceh dan Sumut,” katanya.

Kenius kembali berharap masing-masing daerah bisa membina atletnya sesuai dengan karakteristik daerah. Menurutnya, ini sesuai dengan desain olahraga nasional yang mana setiap kabupaten harus ada cabor unggulan.

“Jadi tidak harus banyak cabor tetapi ada cabor yang bisa diandalkan untuk atlet di daerah bisa mereka bina. Misalnya daerah Merauke, itu bagus untuk lempar lembing juga lempar cakram atau tolak peluru. Jadi bisa dilihat potensi daerahnya cocok dengan cabor apa. Terus Sentani misalnya, ini kan cocok dengan dayung,”tandas Kenius. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.