Minta Hentikan Aksi Kekerasan, Mandenas Harap TPN OPM Gunakan Ruang Dialog

oleh -371 Dilihat
Yan Permenas Mandenas, Anggota DPR RI

Jayapura, Topikpapua.com, – Kelompok TPN OPM yang bermarkas di Kabupaten Intan Jaya, diminta menghentikan kekerasan, yang berujung jatuhnya korban jiwa.

Hal itu disamapaikan, Anggota Komisi I DPR RI Bidang Pertananan, Yan Permenas Mandenas. Ia menyarankan kelompok TPN OPM  lebih mengedepankan ruang-ruang dialog ketimbang aksi kekerasan yang telah mengakibatkan masyarakat menjadi korban.

“Saya tidak ingin menyudutkan siapa pun. Tapi jangan jadikan masyarakat sebagai korban. Hentikan kekerasan. Ada ruang dialog yang bisa digunakan, ketimbang aksi tembak menembak antara kelompok masyarakat bersenjata (red,) dengan aparat TNI dan Polri,” ungkapnya, Jumat (10/10/20) malam.

Baca JugaRombongan TGPF Intan Jaya di Hadang KKB, 2 Orang Tertembak

Politisi Gerindra ini menyebutpterus memantau dan berdiskusi dengan rekan-rekannya di Komisi I DPR RI, mengenai apa yang terjadi di Papua khususnya di Kabupaten Intan Jaya.

“Kita juga kaget mendengar dua orang rombongan dari tim pencari fakta bentukan Menkopolhukan terkena tembakan. Ini harusnya tidak terjadi. Apalagi salah seorang tim merupakan dosen UGM. Kita berharap keduanya lekas sembuh dan permasalahan di Intan Jaya segera terselesaikan,” kata Yan Mandenas.

Di sisi lain, Yan Mandenas menyoroti kinerja aparat penegak hukum yang ada di Papua, terlebih khusus di satuan Intelejen. Hal itu dikatakannya lantaran adanya gangguan terhadap tim pencari fakta tewasnya seorang hamba Tuhan Alm. Pdt. Yeremia Zanambani.

“Kalau Intelejen kita bagus. Harusnya tim pencari fakta tidak ada yang tertembak. Artinya kalau di lokasi kejadian masih rawan, aparat bisa mengingatkan kepada tim untuk berhati-hati atau menunda melakukan tugas mereka, sampai kondisi disana stabil,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dosen UGM Korban Tembak KKB di Evakuasi ke Jakarta

Yan Mandenas berharap aparat penegak hukum dengan kelompok sipil bersenjata untuk melalukan gencatan sejata, agar tak ada lagi korban atas konflik yang terjadi di Papua khususnya di Intan Jaya.

“Intan Jaya harus kembali kondusif. Tidak boleh ada aksi balas dendam. Lihat sudah ada masyarakat menjadi korban, bahkan hamba Tuhan serta prajurit TNI. Kedepan siapa lagi yang dijadikan korban,” lugasnya.

Sebelumnya seorang anggota tim TGPF mengalami luka tembak di bagian kaki kiri dan seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian pinggang.

Keduanya menjadi korban kebrutalan KKB saat rombongan TGPF dalam perjalanan kembali ke Sugapa dari Distrik Hitadipa, Jumat (09/10/20) sore. Saat ini kedua korban telah di evakuasi ke Jakarta untuk melakukan perawatan. (Redaksi Topik)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.