Jayapura, Topikpapua.com, – Sepekan Pasca kericuhan di kota wamena, Polda papua menurunkan tim Trauma Healing untuk mengobati trauma para pengungsi pasca aksi demo ricuh pada 23 september lalu.
Giat Trauma Healing ini di khususkan untuk anak-anak korban ricuh. giat di gelar di Mako Polres Jayawijaya, sein, (30/09/19).
Selain anggota polwan polda papua, tim trauma healing juga di isi oleh LSM dan personil TNI.
AKP Saida Hobrouw Wakatim Trauma Haeling Polda Papua menuturkan bila giat trauma haeling ini ditujukan kepada anak anak korban dari kurusuhan yang terjadi di wamena.
” Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak tauma yang di timbulkan dari kerusuhan yang terjadi. Adapun tahapan yang di lakukan dalam giat truma haeling ini diataranya beramaian, game-game dan konseling terhadap anak yang traumanya berlebihan, ” Jelas Akp Saida.
Lanjutnya, Kegiatan trauma haeling ini diharapkan bisa mengurangi truma psisikis terhadap anak, agar mereka kedepan bisa berangsur-asur menghilangkan truma kerusuhan yang terjadi dan mampu kembali berdiri serta mental mereka bisa pulih atas kejadian yang dialaminya.
” Giat truma haeling ini bukan sekali ini saja kami laksanakan, namun ini sudah hari kedua dan akan berlanjut lagi di beberapa titik pengungsian yang ada di kabupaten jayawijaya, “Jeas Saida.
Salah satu pengungsi, Ibu Rita menyampaikan sangat bersyukur atas kegiatan truma haeling ini dimana anak-anak bisa menikmati perminannya. Dan harapanya dengan kegiatan truma haeling ini kedepan bisa melupakan bahkan menghilangkan rasa truma atas kejadian yang dialaminya.
Di tempat yang sama wakil ketua bhayangkari cabang Jayawijaya menyampaikan ucapkan terimakasi atas bantuan yang di berikan oleh Tim Truma Healing Polda Papua untuk membantu anak anak korban kerusuhan yang melakuka pengungsian di polres jayawijaya.
” Besar harapan kami kegiatan truma haeling ini bisa langsung terus supaya bisa menghilangkan rasa truma yang di alami anak-anak. Semoga dengan berlangsungnya kegiatan ini anak-anak bisa melupakan kesedihan yang mereka rasakan selama ini, ” Pungkasnya. (Redaksi Topik)