Jayapura, Topikpapua.com, – Mial Balebata Armand menilai merosotnya prestasi Tim Persipura karena masih mempertahankan banyak pemain yang sudah tidak produktif lagi. Mantan pemain Persidafon itu juga mengaku bila persipura ingin kembali ke jalur juara harus memperhatikan regenerasi pemain.
“ masalah utamanya adalah regenerasi pemain. Kenapa saya bilang begitu.., karena bila kita lihat kan banyak pemain muda binaan persipura yang bersinar di luar Papua.., kenapa tidak di pakai tenaga mereka..?, “ kata Mial kepada Redaksi Topik, Selasa (12/02/19) malam.
Selain regenerasi pemain yang terbilang lambat, Mial juga menilai bila Persipura masih terus mempertahankan beberapa pemain yang sudah tidak muda lagi.
“ Kalau saya mau bilang ya.., Persipura sekarang sudah masuk di masa finish.., kenapa..? karena banyak pemain persipura yang sudah usia ya.., dan saya pikir ini saat untuk pikir masa depan, apalagi kan kaka boas sebagai pemain senior bisa jadi kader bagi bibit-bibit muda kedepannya, “Ungkap Mial.
Menurut Mial Boas sallosa sebaiknya mengikuti jejak Bambang Pamungkas di Persija Jakarta.
“ Mungkin kaka Boas bisa mengambil sikap seperti Bambang Pamungkas, untuk memberikan porsi yang lebih banyak buat pemain muda, karena Boas sekarang sudah miliki semuanya dan sudah berikan banyak sekali prestasi bagi Persipura dan juga Timnas, jadi baiknya bisa lebih sebagai motifator di dalam tim, “ Tukas Mial.
Bagi Mial, yang harus di perbaiki dari Persipura saat ini adalah banyak memberikan porsi bagi pemain muda agar regenerasi tim kedepan nya tidak terputus.
“ Persipura harus berani mengandalkan pemain muda, karena yang di butuhkan dalam suatu Tim untuk Juara bukan hanya jam terbang dan kecerdasan dalam bermain bola, tapi juga kekuatan dan kecepatan, karena kalau mengandalkan kecerdasan saja tanpa kecepatan dan kekuatan itu mustahil, “ Jelas Mial.
Selain itu, Mantan pemain Persiwa dan Yahukimo FC yang juga pernah menukangi Tim Perseka Kaimana dan Tim Persigubin ini menilai bila langkah manajemen Persipura memecat Piter Butler adalah langkah yang keliru.
“ Sebagai pelatih dan pengamat sepak bola di Papua, saya nilai Butler adalah pelatih yang bagus dan langkah manajemen memecat dia adalah blunder, kenapa..? karena bila kita baca secara statistik pada putaran pertama Butler bagus ya.., dia beri porsi yang banyak buat pemain muda dan itu bagus untuk tim kedepan nya, “ Katanya.
Mila juga mempertanyakan cara manajemen membentuk tim Persipura, Menurut Mial rasional nya adalah mencari pelatih dulu barulah mengontrak pemain sesuai dengan kebutuhan tim, namun yang terjadi di Persipura justru terbalik, manajemen mengontrak pemain dulu barulah mencari pelatih.
“ Soal rekrutmen pemain itu kan ada banyak hal yang harus kita lihat ya.., ada banyak factor, kalau kita hanya mau lihat satu sisi kadang-kadang kita blunder, jadi kalau saya yang jadi pelatih persipura dengan cara yang persipura pakai itu, maka saya akan buat seleksi ulang semua pemain yang sudah di kontrak oleh manajemen sebelum saya di kontrak, “ Jelas Mial menjelaskan bila Ia di posisi Pelatih Persipura saat ini.
Siapa Mial Balebata Armand…?
Mial Balebata Armand adalah pemain berdarah Afrika yang menghabiskan banyak waktunya sebagai pemain dan pelatih di Tanah Papua. Mial menjejakkan kaki nya di Indonesia pada tahun 2005. Dua tahun awal di Indonesia, Armand memperkuat tiga klub berbeda di Papua, yakni Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, dan Yahukimo FC.
Suami dari Irma Siregar ini juga sempat bermain di Kedah FC (Malaysia) dan Saigon Port (Vietnam). Namun, kariernya harus terhenti di usia 27 tahun karena cedera lutut.
Pensiun sebagai pemain, Armand memutuskan kembali ke tanah Papua jadi asisten pelatih di Perseka Kaimana yang saat itu berstatus klub Divisi III. Tiga Tahun menunggangi Perseka Kaimana Mial berhasil membawa Perseka naik kasta dari devisi III hingga devisi I.
Selepas dari Perseka Kaimana, Mial melatih Tim Persigubin Pegunungan BIntang. (Redaksi Topik)