Persipura Tersingkir dari Piala Indonesia, Lusiano : Pemain Kurang Tenang, Romy : Kami Beruntung

oleh -46 Dilihat
Pelatih Persipura Jayapura, Luciano Gomez Leandro (kiri) dan Pelatih Persidago Gorontalo, Romy Malamua / Bong M

Jayapura, Topikpapua.com, – Tim Persipura Jayapura tersingkir dari Piala Indonesia setelah kalah agregat gol dari Tim Liga tiga, Persidago Gorontalo. Walau berhasil menang tipis 2-1 pada leg kedua di Stadion Mandala, Jumat (08/02/19) petang, namun pada leg pertama di kandang Persidago, Mutiara Hitam menyerah 1-0.

Pelatih Persipura Jayapura, Luciano Gomez Leandro mengaku tim mutiara hitam sudah bermain dengan sangat baik, namun beberapa peluang emas belum bisa di konversikan menjadi gol karena pemain kurang tenang dalam mengeksekusi bola di depan gawang lawan.

“ Babak pertama kita sudah coba masuk untuk bongkar pertahanan mereka, tapi mereka terlalu rapat, walau ada kesempatan tapi kita belum bisa buat gol karena pemain kurang tenang, “ Ungkap Luciano kepada wartawan di stadion mandala usai pertandingan, Jumat (08/10/19).

Walau demikian Mantan Pelatih PSM Makassar tersebut tetap memberikan apresiasi kepada Anak-anak asuhnya, “ Tetapi saya tetap terima kasih buat anak-anak persipura karena usaha dari menit pertama hingga menit akhir, ada banyak kesempatan untuk kita bikin gol tapi bola tidak masuk, nanti kita Evaluasi lagi, “ kata Luciano.

Sementara itu menanggapi gaya permainan Persidago yang terkesan ‘Parkir Bus’ Pelatih berpaspor brasil tersebut mengatakan apa yang di lakukan Persidago adalah hal yang wajar di dunia sepak bola, walau tak membenarkan strategi tersebut namun Luciano tetap menghormati dan memberikan selamat kepada persidago.

“ itulah sepak bola.., mereka bikin pertahanan terlalu rapat, tapi itu bukan alasan buat kita, Saya ucapkan selamat buat mereka, “ Tukas nya.

Sementara itu bagi Persidago Gorontalo, berhasil lolos ke babak 16 besar merupakan suatu prestasi buat tim yang baru saja terdegradasi ke liga tiga ini, apalagi lawan yang mereka hadapi adalah tim yang mengoleksi empat bintang di jersey mereka.

Pelatih Persidago, Romy Malamua mengaku sangat bangga kepada anak-anak asuhnya yang mampu bermain dengan motivasi tinggi.

“ kemaren kami datang ke sini saya sampaikan kepada anak-anak bahwa kita main di jayapura hanya untuk latihan, karena saya sadar betul tim yang akan kita hadapi adalah persipura yang sudah sarat prestasi di liga Indonesia, namun fakta berkata lain. Anak-anak bermain dengan motivasi tinggi, itulah alasan nya kita bisa lolos “ Ungkap Romy.

Disinggung soal strategi negative football yang di terapkan timnya, Romy tak menapik hal tersebut, menurut Romy strategi itu di pakai karena pada leg pertama tim nya sudah unggul satu agregat gol atas persipura.

“ Terkait strategi, Memang strategi kita bertahan full.., kami pakai 5 gelandang karena pada leg pertama kami sudah unggul 1 gol, makanya main disini kami full bertahan dan andalkan serangan balik, “ ungkap Romy.

Partai 32 besar antar persipura Jayapura versus Persidago Gorontalo berakhir dengan scor 2-1 untuk kemenangan Persipura, gol Persidago tercipta pada menit ke 36 lewat kaki Hariyanto S Panto. Sementara dua gol persipura di ciptakan oleh Boaz TE Solossa pada menit ke-40 dan Johanis Tjoe pada menit ke-83.

Meski menang, Tim Mutiara Hitam itu tidak bisa melanjutkan ke babak 16 besar karena kalah gol tandang kandang. Pada laga pertama, Persidago menang 1-0 atas Persipura di Gorontalo. Dengan demikian agregat gol menjadi imbang 2-2 dan Persidago diuntungkan dengan gol tandang. (Nug)

No More Posts Available.

No more pages to load.