Curah Hujan Tinggi, Ratusan Rumah di Keerom Terendam Banjir

oleh -20 Dilihat
salah satu rumah di Keerom yang teremdam banjir / istimewa

Jayapura,Topikpapua.com, – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Jayapura dan sekitar nya dalam kurun waktu dua hari terkahir mengakibatkan ratusan rumah di Kabupaten Keerom terendam banjir.

Dari data yang dihimpun Redaksi Topik dari berbagai sumber, wilayah yang dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 1 meter antara lain Kampung Jaifuri Arso III, Kampung wulukbun Arso XIV, Kampung wiantere Arso V, Kampung traimilyan arso XII, Kampung Naramben Arso XIII, Kampung Bate, Kampung Yaturaharja Arso X, Kampung Asyaman Swakarsa Kampung Yuwanain Arso II dan Kampung Warbo Arso VII.

Selain ratusan rumah terendam, akibat curah hujan yang tinggi juga membuat Jln raya yang menghubungkan Kampung Baburia dan Kampung Traimelyan Arso XII terputus lantaran longsor.

Selain itu jalan trans penghubung Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom sulit dilalui kendaraan akibat ketinggian banjir mencapai hingga 1 meter sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas.

Paur Humas Polres Keerom, Bripka Suparlan ketika dikonfirmasi menuturkan Saat ini intensitas air sudah mulai menurun tapi di khawatirkan debit air akan kembali naik apabila kembali terjadi hujan pada malam hari karena irigasi yang telah dibangun oleh pemerintah belum sesuai dengan yang diharapkan.

Sementara itu Kepala  Balai Besar Meteorologi,  Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili menuturkan dalam waktu  tiga hari ke depan, diprakirakan kondisi cuaca Jayapura dan sekitarnya secara umum berawan dan adanya potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada pagi, siang dan malam hari.

“Wilayah Jayapura dan sekitarnya telah memasuki musim penghujan sejak akhir bulan Oktober 2018. Musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Maret 2019.   Pada kondisi ini frekuensi kejadian hujan akan meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya, “ Jelas Petrus.

Lanjut Petrus hasil evaluasi kondisi cuaca menunjukkan adanya gangguan pola angin yakni terbentuknya daerah pumpunan angin di wilayah utara Papua yang disebabkan oleh beberap pusat tekanan rendah yang terbentuk di sekitar wilayah Papua dan diidukung oleh suhu muka laut yang hangat dan kelembaban relatif pada lapisan atas yang cukup basah berkisar antara 70-100% mendukung pertumbuhan awan-awan hujan yg terjadi beberapa waktu belakangan ini..

Ia pun menghimbauan kepada masyarakat di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya terutama yang tinggal diwilayah rawan banjir dan longsor  agar lebih waspada karena saat ini telah memasuki musim penghujan dimana frekuensi hujan meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

“ saya himbau aktivitas pelayaran juga agar lebih berhati-hati karena kondisi tinggi gelombang yang diprakirakan masih cukup tinggi untuk 3 hari ke depan, Pungkas Petrus. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.