Jayapura, Topikpapua.com, – Pihak Balai Pelaksanaan Jalan Pelaksanaan Nasional XVIII Papua menghimbau warga belum menggunakan Jalan Trans Papua dari Jayapura ke Wamena sepanjang 585 kilometer. Sebab, pengerjaan jalan yang akan menjadi pusat distribusi barang ke delapan kabupaten di Pegunungan tengah Papua dapat terganggu.
Diketahui ruas jalan ini melewati Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Yalimo berakhir di Kabupaten Jayawijaya, yang merupakan pusat ekonomi pegunungan tengah Papua.
Dari hasil pantauan bersama pihak balai pada tanggal 7 hingga 8 September 2018, masih ditemukan puluhan kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut. Kendaraan tersebut mengangkut sejumlah barang kebutuhan pokok dan BBM.
Terdapat dua perusahaan yakni Virgana Putra Perkasa dan Paesa Pasindo yang sementara mengerjakan jalan meliputi pengalian, penimbunan, pembukaan jalan, pelebaran badan jalan serta menurunkan grid atau kemiringan jalan dari 30 persen hingga di bawah 12 persen.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua, Osman Marbun saat dihubungi di Jayapura pada Senin(10/9/2018) mengatakan, Jalan Jayapura-Wamena belum layak digunakan karena pihak kontraktor belum menuntaskan sejumlah pekerjaan.
“Rencananya kami akan membuka ruas jalan ini untuk pertama kali pada Desember mendatang. Kegiatan ini akan ditandai dengan pengiriman barang dari Jayapura ke Wamena, ” papar Osman.
Ia pun mengakui, banyak warga yang nekat melintas karena bisa mendapatkan manfaat luar biasa dari ruas jalan tersebut.
“Dengan distribusi melalui jalur darat via ruas jalan Jayapura-Wamena, tingginya harga barang di daerah seperti Yalimo dan tujuh kabupaten lainnya bisa ditekan dengan maksimal. Selama ini distribusi barang masih menggunakan pesawat, “tutur Osman.
Ia pun menambahkan akan berkoordinasi dengan Pemda, aparat TNI serta Polri untuk memastikan agar Jalan Jayapura-Wamena belum digunakan hingga tuntas pengerjaannya. (Nug)