Silwanus Sumule: Pola Penyebaran Covid-19 di Papua Seperti Omicron

oleh
Jubir Satgas Papua dr Silwanus Sumule/foto ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule membeberkan, pola perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Papua menunjukan penularan Omicron yang sangat cepat.

“Untuk memastikan itu Omicron harus melalui pemeriksaan dan Omicron sudah ada di Papua. Penularan omicron awalnya kita pikir kasus impor ternyata transmisi lokal dan pola penularan Covid-19 yang saat ini terjadi menyerupai kasus Omicron,” ujarnya di Jayapura, Senin (7/2/2022).

Hingga 4 Februari 2022, Sumule menyebut, jumlah kasus Covid-19 di Papua mencapai 618 kasus.
Menurutnya, penambahan kasus Covid-19 di Papua sangat pesat karena pada 28 Januari 2022 saja jumlahnya sudah mencapai 85 kasus.
Hal ini yang kemudian menunjukan indikasi adanya kemungkinan transmisi lokal Omicron di Papua terus terjadi.

“Kita melihat penambahan kasus seperti penyebaran omicron, dia sangat cepat,”tegas Sumule.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik, karena sebagian besar pasien Covid-19 hanya mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala.

“Kita tidak boleh panik dalam mengatasi ini. Kita mampu menghadapinya,” kata Sumule.

Untuk penanganan pasien Covid-19, masih kata Sumule, sudah dipersiapkan mulai dari fasilitas kesehatan di tingkat paling bawah, yaitu Puskesmas.

Hal ini dilakukan agar rumah sakit tidak menanggung beban secara berlebihan, karena pda fase merebaknya farian Delta, banyak rumah sakit kewalahan mengurus pasien.

“Pertama kita minta kepada Puskesmas yang ada untuk harus mampu melakukan pemetaan terhadap warga binaan mereka. Kemudian Satgas harus memastikan pasien yang melakukan isolasi mandiri itu rumahnya layak, kalau tidak layak maka harus dibawa ke tempat isolasi terpadu,” saran Sumule.

Diketahui kini jumlah kasus Covid-19 di Papua menyebar di 11 kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak hingga 4 Februari 2022 ada di Kota Jayapura, yaitu 275 kasus. Kemudian menyusul Kabupaten Mimika dengan 127 kasus, Kepulauan Yapen 87 kasus, Biak 35 kasus, Merauke 33 kasus, Paniai 25 kasus, Jayapura 19 kasus, Nabire enam kasus, Mappi lima kasus, Jayawijaya dan Boven Digoel masing-masing dua kasus. (Redaksi Topik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.