Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Panti Pijat  

oleh
Polisi memasang police line di TKP penemuan mayat di salah satu panti pijat di Expo Waena/ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Sesosok mayat laki-laki yang diketahui  bernama Yoram (58), warga Sentani, Kabupaten Jayapura, ditemukan di Panti Pijat Timung Sakura, yang berlokasi di Jalan Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Sabtu (19/3/2022) sekitar Pukul 19.30 WIT.

Menerima informasi temuan mayat tersebut, personel Kepolisian Sektor Heram yang dipimpin Kanit Reskrim  Ipda Rustam, langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.

Kapolsek Heram AKP Frangky Rumbiak mengatakan saat ditemukan, korban berada di salah satu kamar di panti pijat tersebut, dimana korban dalam posisi terlentang di atas kasur tanpa menggunakan baju dan sudah tidak benyawa.

“Menurut keterangan saksi Yolanda (36) yakni pemilik panti pijat bahwa korban diketahui datang untuk dipijat sekitar pukul 19.15 WIT. Kemudian kata saksi Yolanda, korban langsung diantarkan ke salah satu kamar untuk menerima jasa layanan pijat dari salag satu terapis bernama Nana (42),” ujar Frangky, Minggu (20/3/2022).

Saat keduanya berada di dalam kamar sekira pukul 19.17 WIT , lanjut Frangky, saksi Nana yang hendak memijat korban mengaku bahwa korban tetiba mengeluh merasakan panas di bagian dadanya dan langsung tak sadarkan diri.

Melihat kondisi korban seperti itu, Nana langsung melaporkannya kepada Yolanda, pemilik panti pijat. Selanjutnya Yolanda bersama suaminya pun datang melihat kondisi korban.

“Yolanda langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Heram melalui sambungan telepon. Anggota kami langsung datang ke TKP dan menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa di atas kasur,” papar Frangky.

Usai memasang garis polisi / police line, personel Polsek Heram langsung menghubungi Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan evakuasi jenazah.

“Jadi dugaan sementara dari hasil pemeriksaan saksi di lokasi kejadian, korban meninggal dunia ya kemungkinan akibat serangan jantung. Namun untuk lebih memperjelas atau memastikan penyebab korban meninggal, keluarga korban meminta untuk dilakukan otopsi,” terang Frangky.

Selanjutnya dari hasil otopsi jenazah korban, dr. Jimmy Sembay, S.Pf menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Serangan itu terjadi dikarenakan posisi jantung membengkak hingga menyumbat aliran oksigen ke otak.

“Pihak keluarga pun sudah menerima kematian korban karena sakit, bukan karena hal lain. Apalagi di tubuh korban tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan dan dengan didukung oleh hasil otopsi yang menyatakan korban meninggal dunia karena serangan jantung,” tandas Frangky. (Redaksi Topik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.