Positif C-19 di Papua Tembus 1000 Kasus, Wagub Klemen : Ini Belum Puncak nya..!

oleh
Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal / Nug

Jayapura, Topikpapua.com, – Jumlah Pasien Positif covid-19 di papua hari ini mengalami penambahan yang signifikan dan merupakan penambahan harian terbanyak sejak Pandemic Covid-19 masuk di papua pada 17 Maret silam.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Papua, di laporkan per tanggal 06 Mei 2020 ada penambahan sebanyak 109 kasus positif, sehingga total komulatif pasien positif covid-19 di papua sebanyak 1.038 kasus.

“ Ini merupakan penambahan kasus harian positif terbanyak kita, ada 109 kasus dan 108 diantaranya berasal dari kota Jayapura, 1 kasus dari kabupaten Jayapura, “Kata Jubir Satgas Covid-19 Papua, dr.Silwanus Sumule kepada Pers, Sabtu (06/06/20).

Diungkapkan Sumule dari total 1.038 kasus tersebut sebanyak 738 pasien dalam perawatan, 286 sembuh dan 14 pasien Meninggal, “Angka tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 5.819 sampel swab dengan metode PCR, “Ujarnya.

Selain jumlah pasien positif yang bertambah, di laporkan juga penambahan jumlah ODP dan PDP.

“ODP kita juga mengalami penambahan sebanyak 95 orang sehingga totalnya menjadi 3.235,sementara PDP ada penambahan 20 kasus, sehingga total PDP kita hinga hari ini sebanyak 805 kasus, “Kata Sumule.

Terkait adanya peningkatan kasus yang signifikan ini, wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal mengaku bila angka ini masih akan terus bertambah, mengingat Papua belum memasuki puncak Pandemi.

“Hari ini kita ada penambahan kasus yang tinggi dan total kita sudah 1038 kasus, ini belum puncaknya, mengapa..? karena kita di Papua ini corona masuk pada bulan Maret, berbeda dengan daerah jawa yang masuk pada bulan februari, “Ujar Wagub Klemen kepada Pers, Sabtu maalam.

Dijelaskan Klemen bila puncak pandemi covid di papua di perkirakan pada akhir bulan Juli dan akan menurun di awal bulan Agustus.

“ Hitungannya kan ada lima tahap (5 bulan) untuk masuk ke masa puncak pandemi, dan kita di papua saat ini masih masuk ke tahap ke empat (bulan juni) jadi kalau kita hitung sejak maret, maka puncak kita akan ada di bulan Juli, “Jelas Wagub Klemen.

Wagub Klemen berharap agar masyarakat tidak berpatokan pada data yang dikeluarkan pusat, karena menurutnya ada selisih satu bulan masa penyebaran virus corona antara daerah jawa dengan Papua.

“Disana kan mulai Februari, jadi hitung lima bulan berarti bukan Juni puncak mereka, dan akan turun di bulan Juli, sehingga mereka sudah mulai menjalankan protokol New Normal, kalau kita disini mulai Maret jadi New Normal kita mungkin bisa kita jalankan di awal agustus, “Bebernya.

Wagub Klemen memprediksikan pada puncak pandemi covid-19 di papua angka pasien positif bisa mencapai 2000-an orang.

“Bisa jadi nanti kali dua ya dari angka yang sekarang, mengapa karena kita belum sampai di puncaknya, dan melihat kondisi masyarakat kita yang sampai saat ini belum menjalankan protokol kesehatan dengan tertip, “Tukas Klemen

Dirinya juga menjelaskan terkait kebijakan Relaksasi yang diambil pemerintah papua untuk memberikan kelonggaran bagi warga Papua agar bisa kembali beraktifitas, jangan disalah-artikan sebagai kebijakan yang bisa menyebabkan angka penularan semakin tinggi.

“ Sebenarnya begini ya.., Relaksasi ini adalah kebijakan yang kita ambil untuk memperbaiki kehidupan masyarakat kita yang hampir dua bulan ini tidak berjalan normal karena adanya pembatasan yang ketat, dengan Relaksasi ini justru sangat membantu masyarakat kita agar bisa memperbaiki kehidupan mereka, masalah penyebaran virus corona itu kita kembalikan kepada masyarakat, kalau mau terhindar dari corona harus disiplin jalani protokol kesehatan yang ada, “Beber Klemen.

Lanjutnya, Karena Relaksasi yang berlaku saat ini juga sangat ketat dengan aturan protokol kesehatan, baik itu sosial maupun fisical distancing, bukan saja pada aspek kesehatan tapi pada semua aspek kehidupan.

“Masyarakat di harap bisa memproteksi dirinya sendiri dengan hidup disiplin, jadi saya mau tegaskan disini, kuncinya adalah disiplin, kalau kita semua disiplin jalani protokol kesehatan yang ada maka jangan kuatir akan tertular virus corona, “Pungkas Wagub Klemen. (Redaksi Topik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.