Peduli Keluarga, Ajudan Goliath Tabuni dan 3 Anggota KKSB Menyerahkan Diri

oleh
Telangga Gire saat menyerahkan senjata jenis Mosses hasil rampasan di polsek karubaga, Tolikara tahun 2013 kepada Dandim 1714 / istimewa

Mulia, Topikpapua.com, – Telangga Gire ( 30 Tahun) yang mengaku sebagai ajudan Goliath Tabuni beserta tiga orang anggota KKSB lainnya menyerahkan diri, Sabtu (08/06/19) pagi.

Tiga rekan Telangga yakni Piningga Gire (25 th), Tekiles Tabuni (30 th) dan Perengga (27 th). Keempat anggota KKSB ini juga menyerahkan satu pucuk senjata laras panjang jenis Mosser berserta beberapa butir amunisi. Belakangan di akui Telangga bahwa senjata tersebut merupakan hasil rampasan di polsek Karubaga Tolikara pada Tahun 2013 silam.

Keempat anggota KKSB wilayah Puncak Jaya ini menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya.

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengaku dari hasil wawancara pihak nya, di ketahui bahwa Telangga dan tiga rekannya menyerahkan diri karena merasa lelah beruang namun Papua tak kunjung Merdeka.

“ Saat kami tanyakan mengapa menyerahkan diri, Telangga mengaku lelah berjuang namun Papua tak kunjung merdeka, sementara mereka menderita di hutan, kedinginan, kehujanan dan kelaparan sementara mereka lihat pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera, Jelas Kolonel Aidi.

Lanjut Aidi, salah satu alasan lainnya Telengga menyerahkan diri adalah karena alasan keluarga.

“Telangga mengaku memiliki 13 anak dari empat orang istri, dan dia memikirkan nasib anak-anaknya, makanya dia menyerahkan diri dengan maksud agar pemerintah bisa menyekolahkan anak-anak nya, “Beber Aidi.

Kolonel Aidi juga menjelaskan kronologis bagaimana sehingga Telangga dan 3 rekannya bisa menyerahkan diri.

“ Jadi awalnya itu dari komunikasi yang di bangun oleh seorang anggota Kodim 1714/PJ, Sertu Jefri May yang berlangsung sejak tanggal 05 Mei 2019 lalu. Saat kenal Sertu Jefry, Telangga dan rekan-rekannya menjalin komunikasi yang intens, “ Ungkap Aidi.

Lanjut Aidi, dalam komunikasi tersebut Telengga mengaku sudah lama ingin menyerahkan diri namun takut di tembak oleh TNI/Polri, namun setelah mendapat jaminan keselamatan dari Dandim 1714 Telangga dan ke tiga rekannya akhirnya menyerahkan diri.

“ Jadi setelah mendapat kabar bahwa Telangga dan tiga rekannya akan menyerahkan diri, Dandim langsung berkomunikasi dengan Bupati Puncak Jaya terkait masa depan keempat anggota KKSB tersebut, dan setelah Bupati menyanggupi Dandim langsung bergerak bertemu dengan Telangga dan 3 rekakannya, “ Beber Aidi menjelaskan.

Pada hari yang telah disepakati, Sabtu (08/06/2019), Dandim beserta 25 orang tim pengaman berangkat ke Kampung Wurak untuk menjemput Telangga Gire dan 3 rekannya beserta senjata yang dijanjikan.

“ Proses penyerahan diri berlangsung aman dan lancar. Saat ini Telangga Gire dan tiga rekannya beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendataan, “ jelas Aidi.

Sementara itu Rencananya Bupati Puncak Jaya akan melaksanakan upacara kembalinya empat anggta KKSB ke pangkuan NKRI  pada hari Selasa 11/06/2019 dengan mengundang warga Mulia, Puncak Jaya. Bupati juga berjanji akan menyalurkan pekerjaan serta membangun rumah untuk anggota KKSB yang bersedia menyerahkan diri kembali ke pangkuan NKRI. ( Redaksi Topik )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.