Jayapura, Topikpapua.com, – Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengungkapkan bahwa situasi keamanan terkini di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pasca pembakaran sejumlah kendaraan dan bangunan di kawasan Bandara Sugapa, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Jumat pekan lalu, sudah berlangsung kondusif.
Bahkan lanjut Sandi, semua pasukan sudah menutup akses di wilayah Kota Sugapa, ibu kota Intan Jaya sehingga tidak memberi ruang bagi masuknya anggota KKB.
“Semua akses masuk sudah diblokade TNI dan Polri. Kami sudah mengendalikan kondisi kamtibmas di Sugapa,” kata Sandi saat dikonfirmasi via ponsel, Senin (1/11/2021).
Menurut Sandi, dengan diperketatnya pengamanan di titik-titik tertentu. Anggota KKB yang kerap meneror keamanan di wilayah Sugapa pun kini sudah hengkang dari daerah tersebut.
“Kalau ada yang masih terlihat (masih berkeliaran), kami hantam,” tegasnya.
Sandi juga mengaku tidak bisa menyebutkan secara detil soal total kekuatan pasukan gabungan TNI dan Polri yang disiagakan di Sugapa, yang dibawah kendali operasi (BKO) Polres Intan Jaya.
“Kalau ditanya jumlah pasukan berapa. Nah, ini yang tidak bisa kami kasih tahu. Karena ketika jumlah kekuatan pasukan kami ekspos dan termuat di media, ya selesai sudah, mereka (KKB) bisa baca kekuatan kami, ketahuan sudah,” terang Sandi.
Sementara itu sekitar 1000 warga Sugapa sudah berada di tempat yang aman. Sandi menegaskan, bahwa tidak ada warga yang mengungsi, melainkan hanya mengamankan diri dari tempat tinggal sebelumnya.
“Kalau mengungsi itu kan angkat kaki dari Intan Jaya pindah ke Jakarta, Bandung , Singapura itu namanya mengungsi. Tapi ini mereka tetap ada disini, hanya mengamankan diri ke gereja, polsek, koramil, kotis satgas dan ada di posko-posko TNI dan Polri,”bebernya.
Lebih jelas kata Sandi, pasukan TNI dan Polri sudah menduduki semua lokasi-lokasi yang menjadi pintu masuk anggota KKB.
“Patroli sudah ditiadakan. Patroli wilayah kota menjadi tugas dan tanggungjawab polsek dan koramil,” tandas Sandi. (Redaksi Topik)
