Panglima TNI : Perjuangan Melawan Covid-19 Masih Panjang

oleh
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si, saat rapat Virtual dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua melalui Video Coference (Vicon) bersama segenap pejabat daerah Provinsi Papua, Sabtu (29/08/20) di Ruang VIP Bandara Sentani/Ist

Jayapura, Topikpapua.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perjuangan melawan Covid-19 masih panjang.

Hal itu disampaikannya saat kunjungannya bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si, sekaligus rapat intern secara Virtual dengan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua melalui Video Coference (Vicon) bersama segenap pejabat daerah Provinsi Papua, Sabtu (29/08/20) di Ruang VIP Bandara Sentani.

“Salah satu yang menjadi tantangan adalah proses pembuatan vaksin yang saat ini masih dalam tahap uji klinis. Tidak hanya Indonesia, semua negara saat ini sedang berlomba untuk menemukan vaksin Covid-19,” kata Panglima.

Kata Panglima, penanganan Covid-19 daerah, harus benar-benar membangun sinergi dengan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Kita bersama-sama menjaga agar masyarakat tetap produktif, sehat dan aman dari Covid-19, karena kesehatan masyarakat menjadi modal utama untuk kembali menggerakan roda perekonomian,” kata Panglima.

Pada kesempatan itu, Sekda Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun memaparkan angka kesembuhan 85% atau 3.109 dari total 3.656, dimana kasus terkonfirmasi positif adalah trend yang baik dan membangkitkan optimisme kita melawan pandemi.

Menanggapi hal itu, Panglima mengatakan tren positif  ini menjadi bukti keseriusan Satgas dalam melaksanakan tugas, setelah Provinsi Papua termasuk kedalam 8 Provinsi Prioritas yang mengalami lonjakan kasus positif beberapa waktu yang lalu.

“Penurunan angka Rt hingga dibawah 1 selama 2 minggu lebih menjadi salah satu indikator terkendalinya pandemi di Provinsi Papua,” katanya.

Lanjut Panglima, khususnya di Provinsi Papua sebagaimana telah dipaparkan Pemerintah Provinsi,  bahwasanya masih banyaknya masyarakat yang rentan, baik karena penyakit penyerta seperti HIV/AIDS, malaria, jantung dan diabetes maupun balita yang mengalami kekurangan gizi ataupun gizi buruk.

“Ini  harus menjadi perhatian kita bersama, karena pandemi ini membutuhkan penanganan dengan cara-cara extraordinary, melibatkan semua pihak termasuk masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya pencegahan,” katanya.

Lebih lanjut, Panglima TNI menyampaikan Langkah inovatif 6 Wajib (Wajib Berdoa, Wajib Periksa, Wajib Masker, Wajib Cuci Tangan, Wajib Jaga Jarak, Wajib Tinggal di Rumah) telah sejalan dengan kampanye Pemerintah dalam penanganan Pandemi dan untuk itu patut diapresiasi.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito, Asops Panglima TNI, Aslog Panglima TNI, Asops Kapolri, Kadiv Propam Mabes Polri, Kadiv Humas Mabes Polri, Pangdam XVII/Cendrawasih, Kapolda Papua, serta segenap pejabat TNI- Polri dan Pemerintah setempat. (Redaksi Topik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.