Kunjungi Yahukimo, Kapolda : Pelaku Pembunuhan Terorganisir

oleh
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw usai mengunjungi TKP pembunuhan Jauzan di Jembatan Kali Buatan, jalan Gunung, Dekai, Kamis siang / RH

Dekai, Topikpapua.com, – Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi dan para pejabat TNI-Polri Papua, Kamis 27 Agustus 2020 pagi bertolak ke Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Dalam kunjunguannya ke Yahukimo, Rombongan meninjau langsung TKP pembunuhan korban Jauzan di Jembatan Kali Buatan, jalan Gunung, pada 26 Agustus 2020 lalu.

“Kita kesini untuk melacak kejadian kemaren itu, khususnya di TKP. Setelah kami mendengar keterangan dari anggota kami yang melakukan proses evakuasi kemaren kami dapati ada sedikit kejanggalan disini, mulai dari lokasi mobil di hadang sampai lokasi penemuan jenasah korban, “ Kata Kapolda kepada Redaksi Topik usai meninjau TKP, Kamis (27/08/20).

Menurut Kapolda, indikasi awal yang mengungkapkan bahwa korban di panah lalu di habisi dan di buang ke kali, masih harus di selidiki lagi, pasalnya Kapolda mencurigai masih ada TKP lain lagi yang hingga saat ini masih di sidik anggotanya.

“Kami curiga masih ada TKP lain yang masih kami telusuri, artinya korban ini tidak lantas jatuh dari mobil langsung ke kali tapi mungkin ada TKP lain sebelum dibuang ke kali, “Jelas Kapolda.

Kapolda mengaku,proses penyidikan ini sangat penting, mengingat proses lanjutan yang akan merujuk kepada rekontruksi ulang.

“Ini penting guna proses penyidikan kedepan saat kita sudah tangkap semua pelaku, nantinya kita akan lakukan kontruksi ulang, dan hasil penyidikan ini yang akan di pakai untuk menentukan siapa yang lakukan pemanahan pertama kali, siapa yang menarik dari mobil, atau jatuh sendiri, siapa yang menusuk dan siapa yang memotong hingga siapa yang membuang jenasah ke kali, “Beber Paulus.

Lanjutnya, Ada bagian-bagian lain yang harus didalami, “siapa yang menjadi eksekutor, siapa yang merancang, siapa yang hanya membantu, ini yang sedang kita dalami termasuk kira-kira ada berapa pelaku yang melakukan aksi ini, “Ungkap nya.

Kapolda juga berharap kepada pemerintah daerah kabupatenYahukimo agar ikut membantu aparat TNI-Polri dalam rangka mengungkap tiga kasus pembunuhan yang dalam dua pekan terakhir terjadi di Dekai.

“Kita harus buktikan siapa pelaku kejahatan kemanusiaan ini, ini negara hukum, dan kita TNI-polri adalah alat hukum, dan kita akan maksimal untuk mengungkap kasus ini. Kalaupun ada indikasi bahwa pelaku ini memiliki organisasi dengan tujuan tertentu pasti akan kita ungkap, “Pungkas Kapolda. (Redaksi Topik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.