Mimika, Topikpapua.com, – Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan bila ribuan warga dari beberapa kampung yang ada di distrik Tembagapura tidak mengungsi, namun mereka memilih meninggalkan kampung mereka karena takut.
“ Mereka sebenarnya tidak mengungsi, yang terjadi adalah mereka pergi dari tempat mereka secara sukarela untuk sementara waktu karena mereka takut ada kelompok yang menggangu mereka, “ Ungkap Kapolda kepada Redaksi Topik, Senin (09/03/20)
Dijelaskan Kapolda bila warga memilih keluar dari kampung karena trauma dengan peristiwa tahun 2017 silam, “ Mereka punya pengalaman pahit pada tahun 2017 lalu, khususnya para perempuan yang saat itu megalami kekerasan oleh kelompok itu, itulah mengapa tadi saya juga meminta ijin dan doa dari mereka, kami akan menghadapi kelompok- kelompok itu, “ Jelas Kapolda.
Kapolda mengatakan bila sempat berbincang dengan beberapa warga, dan menurutnya saat ini warga merasa sudah tidak nyaman berada di kampung dan meminta pihak TNI-Polri untuk membantu memfasilitasi mereka turun ke Timika.
“ Mereka istilakan sebagai awan tebal mendung diatas dan terus menangis, bahasa masyarakat itu ada rasa kedukaan, ada rasa sakit mereka, ada tangisan mereka.., biarlah kami yang tangani, “ Beber Kapolda Paulus.
Siap Tindak Tegas KKB
Irjen Paulus juga menegaskan bila pihaknya siap untuk menindak tegas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
“ Sebagai aparat keamanan yang bertanggung jawab atas keselamatan masyarakat ini kami akan sungguh-sunguh tindak tegas kelompok itu dan Kami sudah tambahkan personil dan minta juga bantuan dari pihak TNI untk segera kami kejar dan tindak tegas kelompok itu, “ Tukasnya.
Diakui kapolda bila hingga kini masih terus terjadi aksi gangguan dari KKB terhadap pos-pos TNI polri di Tembagapura, “ Sampai hari ini masih ada bunyi-bunyi tembakan terus dari mereka, mereka coba menyerang pos-pos kami, dan sudah kami pertebal disana, “ Jelas Kapolda.
Lanjutnya, dalam dua hari inikan kita sudah upayakan untuk bantu warga keluar dari kampung-kampung, sehingga kalau semua warga sudah keluar berarti yang ada disana adalah kelompok itu saja, dan akan kami tindak tegas.
“ Kelompok itu menggunakan senjata api, dan anggota kita banyak yang sudah menjadi korban, jadi kita pasti akan tindak tegas namun terukur sesuai dengan SOP yang ada, yang jelas kita akan kejar mereka terus.., mereka akan menjadi target kita, “ Pungkas Irjen Paulus. (Redaksi Topik)
