Ini Tanggapan Anggota MRP dan DPR Papua Terkait Posisi Dirut Bank Papua

oleh
Gedung Kantor Bank Papua/ist

Jayapura, Topikpapua.com, -Jabatan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Papua, yang kini tidak dijabat oleh anak asli Papua, menuai kritikan dari Majelis Rakyat Papua (MRP).

Sebagaimana dilontarkan Anggota MRP Herman Yoku, dirinya sangat menyayangkan seorang Abraham Krey, yang adalah anak asli Papua dinyatakan tidak lolos pelaksanaan uji kelayakan atau fit and proper test. Padahal Abraham Krey diketahui sudah dua kali mengikuti seleksi tersebut.

“Ya, kalau pernah terlibat dalam kasus di Bank Papua maka harus dibuktikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga kami tidak perlu menanyakan lagi,” katanya di Jayapura, Senin (11/7/2022).

Herman berpendapat, hasil Abraham Krey tidak lolos fit and proper test sangat tidak objektif.

“Jadi, saya sebagai anggota MRP, berharap untuk Orang Asli Papua (OAP) harus menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Papua,” pintanya.

Ditegaskan Herman, MRP tentu mendorong agar ke depan pemerintah dapat memberlakukan undang-undang pada tiga Daerah Otonomi Baru (DOB), di mana posisi strategis di semua bank di Papua dapat diisi oleh anak-anak asli Papua.

“Ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2001. Kami harap demikian karena sudah selayaknya Orang Asli Papua untuk menjabat di perbankan,” terangnya.

Secara terpisah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua (DPRP) John Gobai, mengatakan Bank Papua merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) yang dimiliki oleh pemerintah, namun diatur dalam perundang-undangan serta diawasi oleh OJK.

“Sekarang waktunya agar Dirut Utama Bank Papua diisi oleh OAP. Kami melihat dari jumlah pegawai dan menajemen di Bank Papua yang ada sekarang 50 persen lebih itu OAP,” katanya.

Menurut John, karyawan Bank Papua khusus OAP yang memulai karier dari staf biasa hingga ke kepala cabang dan kepala bagian, itu sudah cukup pengalaman

“Dengan memulai karier dari bawah tentu banyak hal yang diketahui tentang kondisi Bank Papua beda sama karyawan dari luar (BUMN) lain masuk ke Bank Papua,” ujarnya.

Lebih jelas John Gobay meminta posisi Dirut Bank Papua dipercayakan kepada OAP yang telah menjalani fit and proper test.

“Itu wajib seorang OAP menjabat sebagi Dirut Bank Papua, keputusan bisa diperbaiki sehingga kami minta pihak terkait untuk meninjau kembali untuk menetapkan OAP sebagai Dirut Bank Papua,” tandasnya. (Redaksi Topik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.