Diduga Karena Miras, Sejumlah Pemuda di Timika Meninggal, DPRP : Kami Tunggu Kinerja Polisi

oleh
Anggota DPR Papua, Decky Nawipa - Kapolres Mimika, AKBP I G G Era Adhinata/Foto Collage

Jayapura, Topikpapua.com – Kabar tentang kematian beruntun sejumlah Pemuda di Timika, lantaran diduga mengkonsumsi Miras racikan, mendapat sorotan kritis dari Anggota DPR Papua, Decky Nawipa.

Kepada Redaksi Topik, Rabu (08/07/2020) malam,  Decky Nawipa, mempertanyakan kinerja pihak Kepolisian dalam hal mencari siapa penjual miras yang membunuh beberapa nyawa tersebut.

“Kami DPR Papua menunggu kinerja Kepolisian, ungkap siapa penujul miras ini.  Miras sudah di memakan banyak korban, dan ini nyawa,” kata Legislator pemilihan Wilayah Meepago ini.

Decky mengatakan, DPRP memberikan apresiasi kepada Kapolda Papua, atas tindakan tegas yang langsung turun lokasi melakukan pemberantasan miras di Kabupaten Mimika.  

Namun yang sangat disesalkan, lanjut Decky,  harus ada kejadian karena miras. Artinya, kematian tak wajar beberapa orang ini,  indikasi kuatnya karena miras, maka polisilah yang bertugas mencari tau itu, sumber miras itu dari mana.

“Informasi dari masyarakat mereka rame-rame minum miras. dan lami juga sangat menyayangkan kenapa harus ada kejadian ini lagi, sehingga kami menunggu respon Polisi, untuk ungkap fakta dibalik  permainan miras ini,” tegas Decky Nawipa.

Sejumlah Pemuda Diduga Tewas Karena Miras

Sebelumnya, beredar informasi terkait kematian beruntun sejumlah Pemuda di Timika. Diduga kuat, mereka menkonsumsi miras.  Kematian para pemuda ini terpisah dengan cara  berbeda dalam waktu berurutan

Kapolres Mimika AKBP I G G Era Adhinata mengatakan terdapat 5 orang yang terkonfirmasi meninggal dunia, tiga diantaranya disebabkan karena minuman keras.

“Korban tiga orang yang meninggal akibat miras ini Jeremias Alom, Maksimus Koga, Reinhard Dege. Sementara dua korban lainnya, Meky Nawipa dan Jefri Nawipa lantaran sakit dan terluka akibat dianiaya,” kata Kapolres Era, Rabu (8/7/2020).

Kapolres menjelaskan, korban Jeremias Alom ditemukan ditengah jalan dalam kondisi mabuk, dan diamankan di Polsek, untuk mencegah terjadinya tabrakan, lantaran korban sempat melempar batu di jalan.

“Korban Jeremias ini saat diamankan di Polsek, sempat kejang kejang terus keluarkan busa. Selanjutnya dibawa ke rumah sakit namun akhirnya meninggal. Kemudian, untuk dua orang itu dibawa ke rumah sakit dan meningal karena miras,” ujar Kapolres Mimika

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan Pihak kepolisian masih melakukan penyeledikan terhadap enam pemuda lainnya, yang juga disebut-sebut meninggal karena dugaan yang sama.

“Yang lainnya itu masih kita telusuri. Karena kita cek kemana-mana belum ada. Memang benar ada yang meninggal karena miras. Tapi justifikasi dia minum-minuman jenis apa? Seperti yang beredar itu karena vodka yang dibeli di salah satu toko. Jadi itu masih kita selidiki,” tegas Kapolres.

Kata Kapolres, kepolisian, sifatnya menertibkan sesuatu sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Untuk itu, ia meminta kepada Disperindag maupun Satpol-PP Kabupaten Mimika untuk turut berpartisipasi selaku pihak Pemerintah Daerah yang mengeluarkan ijin distributor.

“Kita tidak bisa mengambil tindakan sendiri. Sehingga butuh komitmen dari para pihak terkait. Tidak bisa kita main hakim sendiri. Kalau pemerintah tidak mengizinkan mereka jual minuman itu, ya kita akan tangkap mereka. Dan kalau jual miras menyebabkan hal-hal yang lain-lain, kita bisa amankan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, peran tokoh masyarakat, tokoh agama, kata Kapolres, sagat dibutuhkan dalam situasi kamtibmas di Mimika.

“Kalau semua masyarakat sadar akan bahaya miras, masyarakat tidak akan mabuk. Malah akan menjadi semakin produktif,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Meky Nawipa meninggal dunia sejak empat bulan yang lalu. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban meninggal karena sakit.

Selanjutnya, Jefri Nawipa diketahui meninggal karena penganiayaan yang terjadi pada Rabu (1/7/2020) pukul 02.00 WIT. Dimana, korban mengalami luka akibat senjata tajam oleh pelaku berinisial AH yang sudah diamankan.

 Jeremias Alom alias Mias Alom diketahui meninggal karena mabuk berat pada Jumat (3/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIT. Mias sempat tergeletak ditengah jalan Yos Sudarso dan dibawa ke Polsek namun sampai di Polsek mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa (Belum diketahui jenis miras yang dikonsumsi)

Kemudian, Maksimus Koga an  Reinhard Degey diketahui meninggal pada Minggu (5/7/2020) di RSMM dan diketahui meninggal karena pada Sabtu (4/7/2020) sebelumnya meminum miras. (Redaksi Topik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.