BTM dan GRU Jadi Saksi Perdamaian Kampung Enggros – Nafri

oleh
Acara penandatanganan surat kesepakatan damai kampung Nafri dan Enggros / ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Kampung Nafri dan Enggros akhirnya sepakat untuk berdamai. Perdamaian kedua kampung ditandai dengan penandatanganan surat kesepakatan berdamai yang di saksikan langsung oleh Walikota jayapura, Benhur Tomi Mano dan Kapolresta Jayapura Kota, Akbp Gustav R Urbinas.

Acara perdamaian kampung Nafri dan Enggros di gelar pada hari jumat 27 November 2020 di Aula Sian Sior, kantor Walikota Jayapura dan di hadiri juga oleh Ketua LMA Port Numbay, George Arnold Awi, Danramil Abepura, Kapten Inf. Yubelinus Simbiak, Kadistrik Abepura, Dionisius J. A. Deda, Ondoafi Besar Kampung Tobati dan Enggros Herman Hamadi, Ondoafi Besar Kampung Nafri Daniel Awi Nero, Tokoh Agama Alberth Meraudje, Kepala Suku Itaar Zeht Itaar, Kepala Kampung Nafri Zakarias Hanuebi, serta para tokoh adat Kampung Enggros dan Nafri.

Walikota Jayapura DR. Drs. Benhur Tomi Mano, MM menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat kedua kampung yang mau kembali hidup rukun sebagai satu kelompok masyarakat di kota Jayapura.

Baca JugaMasalah Batas Tanah Adat, Dua Kampung di Jayapura Perang, 7 Terluka, 2 Mobil dirusak

“Sungguh betapa indahnya saat kita duduk bersama dalam situasi rukun dan damai, karena Masyarakat itu disebut sebagai sekelompok orang, yang hidup bersama-sama saling tolong menolong dan mengasihi, baik itu yang ada di kampung Enggros maupun di kampung Nafri, dan dalam masyarakat itu ada pemimpin adat maupun pemimpin pemerintahan yang membuat aturan-aturan untuk ditaati oleh masyarakat agar hidup masyarakat teratur, “Beber Walikota.

Walikota yang akrab disapa BTM itu pun berharap kedepan tidak adalagi pertikaian yang bisa membuat malu orang port numbay.

“Peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu itu buat kita semua warga port numbay malu, orang lain ketawa kita, untuk itu saya harap setelah tandatangan surat kesepakatan damai ini tidak ada lagi pertikaian, tapi yang ada adalah damai sejahtera, “Harap BTM.

Baca JugaBertemu Dua Kampung yang Bertikai, BTM Ungkap Solusi Perdamaian

BTM juga menyampaikan bila peristiwa perdamian ini akan dicatat oleh sejarah dan akan diwariskan kepada anak cucu kita, “Bahwa tidak akan ada lagi darah yang tumpah di tanah port numbay, biarlah kejadian itu menjadi yang terakhir, “Ujar BTM.

Apresiasi yang tinggi juga di berikan BTM kepada Kapolresta Jayapura kota yang telah berjuang bersama untuk memediasi kedua kampung agar berdamai.

“Atas nama pemerintah kota saya sampaikan terima kasih kepada bapak kapolresta jayapura kota atas pendekatan yang di lakukan pada kedua belah pihak kampung yang sempet bertikai beberapa waktu lalu, sehingga hari ini kita bisa duduk sama-sama dengan kesepakatan bersama, “Pungkas BTM.

Baca JugaKampung Enggros dan Nafri Siap Berdamai, Kapolresta : Proses Hukum Harus Ditegakkan..!

Sementara itu Kapolresta Jayapura Akbp Gustav R. Urbinas, mengatakan ada dua hukum yang dipakaidalam menyelesaikan pertikaian antara kampung nafri dan enggros, namun pihaknya tak bisa mencampuri masalah hukum adat, yang akan dipakai oleh kepolisian adalah hukum nasional.

” Namun untuk menimbulkan efek jera harus terdapat 2 hukum yang ditegaskan yaitu hukum nasional dan hukum adat, tetapi tujuan kita hadir disini untuk kita selesaikan secara hukum nasional dan perdamaian adalah keputusan hukum tertinggi untuk menyelesaikan permasalahan ini, “Jelas Akbp Gustav.

Kapolresta juga menegaskan, mulai hari ini apabila dikemudian hari timbul masalah itu merupakan masalah oknum dan Polresta jayapura kota akan mengamankan oknum tersebut agar tidak mencemarkan nama baik masyarakat adat dan kampung. (Redaksi Topik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.