Jayapura, Topikpapua.com, -Menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 yang tinggal empat bulan lagi, Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Papua menggelar seminar bertajuk Bersama Kominda Papua, Wujudkan Pilkada Damai Tahun 2024, yang berlangsung di Jayapura, Jumat (5/7/2024).
Seminar yang diinisiasi Badan Intelijen Daerah (BIN) Papua ini, menghadirkan narasumber dari KPU Papua dan Kesbangpol provinsi setempat, serta diikuti para peserta dari perwakilan berbagai kalangan masyarakat.
Kabag Ops Binda Papua, Kolonel Inf Gatot Rahmat Haryono mengaku, pada seminar ini pihaknya sengaja mengundang para peserta yang didominasi anak muda sebagai pemilih muda, karena ini merupakan kegiatan sangat penting untuk memberikan edukasi, wawasan dan informasi politik yang baik kepada generasi muda seputar pilkada.
” Jadi di sini (seminar) kami lewat narsumber yanng dihadirkan akan memberikan edukasi, informasi soal keharusan dan larangan ataupun hal-hal yang sifatnya untuk sesuatu yang positif bagi anak muda khususnya di wilayah Provinsi Papua,”ucap Rahmat, Jumat (5/7/2024).
Rahmat tak memungkiri bahwa anak muda paling rawan terhadap penyebaran dan juga penerimaan informasi menyesatkan atau hoax menjelang pesta demokrasi yang muncul dalam bentuk berbagai macam konten, baik dalam tulisan maupun foto.
Sebab itu, Binda Papua secara intens merangkul para tokoh di wilayah untuk selalu menyampaikan kepada anak-anak muda sebagaai anak bangsa untuk memfilter dirinya agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi sesat yang bisa memecahbelah persatuan dan kesatuan.
“Kami punya kegiatann rutin yang kita lakukan dengan melibatkan para tokoh seperti Barisan Muda Papua (BMP), karena kami (BIN) tidak bisa bekerja sendiri kami ajak tokoh masyarakat, pemuda, bahkan pemerintah provinsi serta anak-anak muda yang tergabung dalam Barisann Merah Putih (BMP) dan organisasi lainnya yang memang sudah terbina,” ungkap Rahmat.
“Kita secara simultan terus menerus berkomunikasi baik dengan beliau-beliau ini supaya tujuannya kita ingin ciptakan situasi yang kondusif di Provinsi Papua, tidak hanya saat ini saja tapi ke depannya juga ada Pemilu, Pilpres, Pileg dan Pilkada,” timpal Rahmat lagi.
Sementara itu Wakil Ketua II MRP, Max Abner Ohee mengapresiasi Binda Papua selaku inisiator seminar ini. Menurut Max, seminar ini merupakan kegiatan positif dan penting bagi masyarakat Papua untuk menjadi wadah memberikan edukasi bagi generasi muda terkait perannya dalam menciptakan Pilkada damai di Bumi Cenderawasih.
“Sebab menurut kami sebagai WNI kita punya hak dan punya tanggung jawab untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat dalam hal ini generasi muda agar ikut mengawal Pilkada nantinya berjalan damai sehingga melahirkan pemimpin yang berkualitas yang memajukan rakyatnya di tanah Papua,” tegas Max.
“Dan kami (MRP) selaku mitra pemerintah dan Barisan Merah Putih serta BIN juga sudah jalin kerjasama yang baik sejak lama, dan terus berkolaborasi melakukan kegiatan-kegiatan yang membangun selama ini”, sambungnya.
Max juga mengajak seluruh kaum muda Papua dalam menghadapi Pilkada 2024, agar tetap berpikiran positif dan tidak lagi berbeda pendapat tentang idiologi.
“Mari lewat kegiatan ini mari kita manfaatkan waktu kita untuk belajar dan fokus sekolah, gunakan hak pilih kita dengan baik bagi para pemilih. Kita buktikan kita jadi contoh yang baik untuk Indonesia meskipun kita berada di provinsi ujung timur,” seru dia.
Ditambahkan Sekjen DPP Barisan Merah Putih RI, Ali Kabiay, sebagai representatif anak muda Papua, BMP sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Binda Papua dan Pemprov Papua.
“Kita akan bersama-sama berkolaborasi untuk menjaga kamtibmas menjelang Pilkada 2024 serentak,” tuturnya.
“Kami berharap kita semua sama-sama jaga toleransi umat beragama dan jangan lagi kita terpengaruh dengan berita-berita hoax menjelang pilkada. Mari kita jaga keamanan di Papua secara keseluruhan tanah Papua, karena keamanan menjadi faktor utama untuk menentukan bagaimana kita membangun suatu daerah menjadi maju dan berkembang ke depannya,” imbuhnya.
Ali Kabiay juga meminta masyarakat Papua tetap guyup kendati berbeda pilihan dalam memilih sosok pemimpin dalam bursa Pilkada Papua.
“Kita boleh berbeda memilih siapapun, yang penting kita tetap sama-sama menjaga kamtibmas di daerahh kita sendiri agar kita menjadi daeraah yang berkembang di kemudiaan hari. Dan pilihlah sesuai hati nurani, hindari politik uang, hoax dan hal-hal yang memcehabelah kita semua,” tutupnya. (Redaksi Topik)