Jayapura, Topikpapua.com, – langkah Timnas Indonesia U-23 di AFC Cup Asia 2024 akhirnya terhenti di tangan Timnas U-23 Uzbekistan dengan hasil pertandingam 2-0 untuk keunggulan Uzbekistan.
Anak asuh Shin Tae-yong harus mengubur mimpi mereka untuk lolos ke babak Final AFC Cup U-23 2024 di Qatar setelah dua gol dari Khusayin Norchaev dimenit ke 64 dan Gol bunuh diri dari Arfan di menit ke 71.
Atas hasil ini, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengaku kecewa, namun jenderal bintang dua tersebut tetap mengapresiasi perjuangan garuda muda.
” Sebagai anak bangsa apapun hasil yang di capai Timnas harus kita apresiasi. Mereka sudah berjuang dengan sangat baik dan perjuangan itulah yang harus kita apresiasi,” ujar Irjen Fakhiri usai menggelar nobar di kediaman Kapolda Papua, Senin (29/4/2024) malam.
Pertandingan yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa ini berjalan dengan tempo sedang. Namun Uzbekistan mampu mendominasi penguasaan bola.Meski begitu, Uzbekistan kesulitan membuat peluang bersih. Lini pertahanan Garuda bermain dengan rapi sehingga Uzbekistan kesulitan menebar ancaman.
Peluang berbahaya pertama Uzbekistan dibuat oleh tendangan mendatar Khosimov namun bola hanya melebar tipis dari gawang Ernando.
Di menit ke-31, Timnas Uzbekistan nyaris mencetak gol melalui tembakan roket Bo’riyev dari luar kotak penalti, namun beruntung tembakan keras itu mengenai mistar gawang.
Di sisa babak pertama ini, Uzbekistan masih mendominasi penguasaan bola. Sementara Timnas Indonesia U-23 mengandalkan serangan balik.Namun pressing ketat yang dilakukan oleh Uzbekistan membuat Indonesia kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Hingga babak pertama berakhir, skor 0-0 bertahan sama kuat untuk kedua tim.
Memasuki babak kedua, Uzbekistan membuat dua pergantian pemain. Khojimat Erkinov dan Ulugbek Khosimov ditarik dan digantikan Jasurbek Jaloliddinov dan Khusayin Norchaev.
Sejak awal babak kedua, Timnas Uzbekistan U-23 tampil menekan. Serangan demi serangan dilancarkan ke gawang Indonesia.Asik menyerang, gawang Uzbekistan justru kebobolan di menit ke-60.
Memanfaatkan kemelut di depan gawang Uzbekistan, Muhammad Ferrari berhasil merebut bola, berbalik badan dan melepaskan tembakan yang masuk ke gawang Uzbekistan.
Namun sayang gol ini dianulir oleh wasit. Pasalnya dalam proses terjadinya gol, Ramadhan Sananta sudah berada dalam posisi offside ketika terjadi duel di depan gawang Uzbekistan, sehingga gol itu tidak disahkan.
Empat menit berselang, justru gawang Indonesia yang kebobolan. Mendapatkan umpan silang dari Khamralaliev dari sisi kanan, Norchaev mampu menyambut bola dengan tendangan voli dan masuk ke gawang Indonesia. Uzbekistan unggul 1-0.
Gol itu membuat Uzbekistan semakin percaya diri. Di menit ke-72, Abbosbek Fayzullaev melepaskan tembakan keras yang mengenai tiang gawang.
Uzbekistan juga kembali apes ketika sundulan Norchaev mengenai mistar gawang di menit ke-77.
Di menit ke-83, Timnas Indonesia U-23 harus bermain dengan 10 pemain. Rizky Ridho mendapatkan kartu merah, setelah VAR menunjukkan bahwa sang bek melakukan pelanggaran yang sengaja kepada pemain Uzbekistan saat membuang bola.
Di menit ke-85, gawang Indonesia kembali bobol. Ada miskomunikasi antara Arhan dan Ernando saat ingin menghalau bola sundulan Khusanov, sehingga Arhan mencetak gol bunuh diri. Uzbekistan unggul 2-0 atas Indonesia.
Meski bermain 10 pemain, Timnas Indonesia U-23 tetap mencoba menyerang. Peluang terbaik Indonesia dilepaskan oleh Marselino Ferdinan namun hanya mengenai jaring gawang.
Di sisa babak kedua ini, kedua tim saling melakukan jual beli serangan. Namun skor 2-0 tetap bertahan untuk keunggulan Uzbekistan. (Redaksi Topik)