Jayapura, Topikpapua.com, – Aparat gabungan TNI/Polri berhasil mengrebek markas KKB di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (22/2/2024) siang.
Dalam penggrebekan tersebut, aparat berhasil menembak mati 1 anggota KKB dan menangkap dua orang yang diduga bagian dari KKB wilayah Yahukimo.
Kasatgas Ops Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Rahmadani mengatakan kedua orang yang diamankan tersebut diketahui berinisial MH dan BGE yang masih berusia 15 tahun dan diduga masih menyandang status sebagai pelajar di salah satu Sekolah di Distrik Dekai.
“Dua orang saksi yang kita amankan yakni, M.H (15), dan B.G.E (15) yang masih berstatus pelajar, sementara Identitas satu terduga anggota KKB yang tewas saat kontak tembak terjadi, masih dalam penyelidikan petugas” ungkap Kombes Faizal, Jumat (23/2/2024).
Menurut Kombes Faizal, saat penangkapan kedua pelajar tersebut ditemukan barang bukti berupa, 74 Butir Amunisi Cal.5.56 dan 2 Buah Magasen SS1, Uang tunai berjumlah 3 juta 50 ribu, 1 Solar Cell, Noken Bintang Kejora, 2 HP Oppo, 1 HP Nokia, 1 kunci inggris, 2 kepala cas dan 1 Kabel Tipe C.
“Saat ini kedua anak tersebut masih berstatus sebagai saksi dan sudah diamankan di posko Ops Damai Cartenz-2024 wilayah Yahukimo untuk diperiksa,” jelas Kombes Faizal.
Menanggapi penangkapan dua remaja tersebut, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan akan menindak tegas siapapun orangnya yang terlibat dalam jaringam KKB di Tanah Papua.
” Ya tadi kan saya bilang ini anggota masih proses terus, kita melakukan pengembangan. Kalau tentunya berkaitan dengan gerakan itu (KKB) ya kita akan menegakan hukum. Mau dia pelajar, siapa pun itu saya berharap dia bisa pertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku,” ujar Irjen Fakhiri di Mabes Polda Papua, Jumat (23/2/2024) siang.
“Tentunya kan aparat kepolisian tidak bodoh, kita akan melakukan pengembangan apakah ada kaitan dengan alat-alat bukti yang ada atau jaringan yang telah kita petakan selama ini,” lanjut Kapolda.
Walau demikian Fakhiri mengaku pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait keterlibatan kedua pelajar tersebut dalam jaringan KKB di Yahukimo.
“Ini tentunya saya masih menunggu hasil penanganan baik dari Polres setempat termasuk dari teman-teman Ditkrimum dan yang terlibat dalam operasi Damai Cartenz,” tutup Irjen Fakhiri. (Redaksi Topik)