Nabire, Topikpapua.com, – Aksi pembakaran logistik pemilu terjadi di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Senin (13/2/2024). Logistik pemilu yang dibakar massa berupa kotak suara dan surat suara.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengaku pembakaran logistik pemilu tersebut diduga karena warga termakan isu menyesatkan yang di sebarkan oleh oknum yang tudak bertanggung jawab.
“Tentunya H-1 saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah di Distrik Bayabiru dan pembakaran logistik pemilu di Distrik Kebo, Paniai,” ungkap Irjen Fakhiri, Selasa (13/2/2024).
Untuk menangani masalah tersebut, ia pun memastikan akan mengirim tambahan personel ke Paniai, “Kami Polda Papua sudah perintahkan untuk perkuatan segera mengirim perkuatan ke Paniai dan Deiyai supaya tidak berulang,” kata dia.
Irjen Fakhiri pun mengingatkan agar jajaran di polres daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa serupa tidak terjadi di wilayah tersebut.
“Saya mengingatkan kepada Kapolres yang ada di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak lagi kejadian yang menggangu jalannya pencoblosan,” ujar dia.
Sementara itu, menurut ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jenifer Darling Tabuni, aksi pembakaran logistik pemilu di Distrik Kebo dipicu adanya isu bahwa surat suara tersebut palsu karena tidak berhologram.
“Di video itu tersebar informasi kalau formulir C1- KWK itu pemahaman bahwa itu palsu. Saya mau tegaskan bahwa itu tidak benar. itu asli karena Pemilu 2019 dan 2014 itu kan pakai hologram. Nah, sekarang untuk Pemilu serentak tahun 2024 ini dia tidak berhologram tetapi barcode,” jelas Jenifer, Selasa (13/2/2024).
Dirinya pun sangat menyangkan aksi pembakaran tersebut dan meminta kepada warga agar tidak mudah termakan isu yang menyesatkan.
“Jadi di dalam kotak itu isinya kelihatannya seperti fotocopy tapi sebenarnya asli. Jadi, kalau ada isu kami rasa bahwa keluarga yang ada di Paniai ini termakan informasi yang hoax yang tidak bertanggung jawab sehingga masyarat melakukan tindakan seperti itu,” jelasnya.
Dirinya pun berharap agar pihak keamanan bisa mengambil tindakan tegas terhadap aktor dibalik peristiwa pembakaran logistik pemilu tersebut. (Redaksi Topik)