Hentikan Konflik di Intan Jaya, Pemda Papua Tengah Keluarkan 5 Kebijakan

oleh

Nabire, Topikpapua.com, – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menggelar rapat dengan agenda membahas penyelesaian konflik yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya. Ia berharap konflik di Intan Jaya untuk segera dihentikan dan mengajak semua pihak untuk focus mensejahterakan masyarakat.

Rapat itu dihadiri Farkompinda Provinsi Papua Tengah, KPU Provinsi Papua Tengah, MRP Papua Tengah dan tokoh-tokoh masyarakat Intan Jaya, Rabu (24/1/2024).

Ribka Haluk mengungkapkan konflik di Kabupaten Intan Jaya untuk segera dihentikan. Sebab konflik ini mengakibatkan situasi stabilitas keamanan di daerah tersebut terganggu hingga berimbas kepada masyarakat.

“Mari kita sudahi permasalahan yang terjadi disana. Lalu mari kita bersama-sama untuk hidup damai dan mendukung pemerintah untuk kembali membangun Intan Jaya agar masyarakat bisa kembali beraktivitas,” kata Mama Ribka, Kamis, (25/1/2024).

Ia menerangkan imbas permasalahan disana mengakibatkan tidak adanya penerbangan, hingga mengakibatkan kebutuhan pangan mulai menipis.

Dari pertemuan itu ada beberapa poin telah disepakati dan ditandatangani bersama, dengan tujuan agar konflik ini dihentikan,“Kita tak boleh biarkan permasalahan ini berkepanjangan. Itu sebabnya kami menggelar rapat dan membuat kesepakatan bersama,” katanya.

Adapun kesepakatan yang telah dibuat, kata Ribka Haluk, pertama bersepakat agar unsur Pemerintahan Kabupaten Intan Jaya (Pj. Bupati, DPRD, Tokoh Masyarakat dan seluruh ASN Kabupaten Intan Jaya) untuk berada di Intan Jaya untuk menyelesaikan permasalahan. Kedua berkomitmen untuk mendorong terdistribusinya kebutuhan pangan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya.

“Ketiga Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya berkomitmen untuk mendorong terdistribusinya logistik Pemilu Tahun 2024 ke Kabupaten Intan Jaya. Keempat berkomitmen untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” jelasnya.

“Terakhir poin kelima Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya bersama TNI-POLRI dan Masyarakat (Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, dan Tokoh Pemuda) berkomitmen untuk senantiasa menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Intan Jaya,” pungkas Mama Ribka.

Seperti diketahui, Dalam sepekan terakhir Kelompok Kriminal Bersenjata di wilayah Intan Jaya melakukan aksi teror, mulai dari penyerangan pos polisi di kampung Bilogai pada 19 Januari 2024 yang menewaskan Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy.

Dilanjutkan dengan aksi pembakaran salah satu rumah Anggota DPRD Intan Jaya pada tanggal 20 Januari 2024.Berlanjut pada tanggal 22 Januari, Kelompok yang diduga adalah KKB pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII) kembali membakar 4 runah warga yang merupakan rumah bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.