Jayapura, Topikpapua.com – Aldamida Korwa, Ibunda dari almarhumah Lisa Rumbewas mengaku anak nya meninggal dunia karena sakit Epilepsi. Menurut Aldamida Lisa telah mengidap penyakit tersebut sejak masih berusia 3 bulan.
“Dia meninggal karena sakit epilepsi dan memang dia sakit ini (epilepsi) sudah sejak masih berusia 3 bulan,” ungkap Aldamida, di Jayapura, Minggu (14/1/2024).
Ibu Aldamida mengatakan bila kepergian anaknya tersebut sangat mendadak dan tidak ada tanda-tanda sebelum Lisa pergi, Menurutnya pada Minggu malam Lisa sempat terjatuh dari tempat tidur, ” Kemaren malam saya dengar ada bunyi di kamar dan saat saya masuk dapati dia sudah jatuh dari tempat tidur dan kami langsung mambawanya ke rumah sakit” jelas ibu Aldamida.
Menurut Ibunda Lisa, walau mengidap penyakit Epilepsi sejak kecil, namun semangat Lisa untuk terus berlatih sangat tinggi, ” Kebetulan saya sendiri yang mengenalkan dia pada olahraga angkat besi ini, saya juga yang mengajarkan dia dasar – dasar olahraga itu, dan walau dengan keterbatasannya Lisa punya semangat dan bakat yang sangat tinggi,” beber nya.
Bahkan pernah saat Olimpiade Athena, Dia (Lisa) sempat anfal sebelum pertandingan berlangsung, ” Saat itu kami sangat panik, namun karena seijin Tuhan dia bisa kembali sadar dan berhasil mendapat medali perak saat itu,” ungkap Ibunda Lisa.
Ibunda Lisa juga berkisah bila selama masa hidupnya Lisa dikenal sebagai seorang anak yang memiliki semangat yang tinggi, Lisa juga dikenal sebagai sosok yang sangat ramah kepada siapa saja.
” Anak ini sangat membanggakan keluarga, walau sakit tapi semangat juangnya sangat tinggi. Dia juga saya kenal sebagai seorang yang sangat ramah kepada siapa saja,” ungkap Ibunda Lisa.
Lisa Rumbewas meninggal pada usia 44 Tahun. Lisa sendiri saat ini beratatus ASN di Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua. Lisa resmi diangkat sebagai ASN pada tahun 2012.
Saat ini jenazah Lisa Rumbewas disemayamkan di rumah duka di jalan teluk dok IX atas, distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua. Rencananya jenazah akan di makamkan pada hari Senin di pamakaman umum Buper Waena.
Lisa Rumbewas dikabarkan meninggal dunia pada hari Minggu (14/1/2024) subuh sekitar pukul 03.00 WIT di RSUD Jayapura.
Lisa Rumbewas lahir pada 10 September 1980 dan merupakan anak ke tujuh dari delapan bersaudara dari binaragawan terbaik Indonesia, Levi Rumbewas, dan lifter putri Indonesia, Ida Korwa.
Keluarga ini pun dikenal sebagai keluarga atlet sekaligus perintis angkat besi di Bumi Cendrawasih.Selain itu, Lisa Rumbewas juga dikenal sebagai salah satu lifter yang konsisten mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Lisa pertama kali mendapatkan medali perak di panggung olahraga tertinggi di dunia pada debutnya di Olimpiade 2000 Sydney di kelas -48 kg putri. Prestasinya pun terus konsisten dengan meraih medali yang sama di Olimpiade 2004 Athena pada kelas -53 kg putri.
Medali Olimpiade ketiganya adalah perunggu Olimpiade 2008 Beijing di kelas -53 kg putri. Medali tersebut diberikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang diwakili Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) pada 3 Desember 2017 di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta.
Hal tersebut terjadi lantaran atlet asal Belarusia, Nastassia Novikava, terbukti menggunakan doping turinabol dan stanozol sehingga medalinya dicabut.Dengan itu, Lisa yang sebelumnya finis di posisi keempat di bawah Novikava, dengan total angkatan 206 kg, secara otomatis merebut posisi ketiga.
Tak hanya konsisten untuk mengikuti Olimpiade dan terus berprestasi, Lisa juga pernah mendapatkan medali prestisius di berbagai ajang, seperti SEA Games 2001 Kuala Lumpur (perak, kelas -48 kg putri), Asian Games 2002 Busan (perunggu, kelas -48 kg putri), dan meraih medali perak untuk kelas 53 Kg Putri di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 Santo Domingo. (Redaksi Topik)