Ricuh Pengantaran Jenazah Lukas Enembe, 25 Ruko Dibakar Massa

oleh

Jayapura, Topikpapua.com, – Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan kerusakan akibat aksi ricuh saat pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di Kota Jayapura, Kamis (28/12/2023).

“Laporan sementara yang saya terima hingga pukul 21.00 Wit, dilaporkan ada 14 korban luka-luka akibat ricih pengantaran jenazah mantan Gubernur Lukas Enembe. Selain itu untuk kendaraan ada 1 mobil dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 2 unit bangunan dirusak, dan ada 25 ruko di daerah perumnas yang dibakar massa,” ungkap Irjen Fakhiri, Kamis (28/12/2023) malam.

Kapolda mengaku sangat menyangkan peristiwa tersebut, pasalnya para pelaku adalah bagian dari massa yang mengantarkan jenazah Lukas Enembe.

“Tentunya ini sangat disayangkan, anak-anak yang harusnya menghargai orang tuanya yang dipanggil Tuhan tapi melakukan hal-hal yang tidak terpuji,” ungkap Irjen Fakhiri.

Dirinya pun berharap agar para pengantar jenazah Lukas Enembe bisa menghargai almarhum yang merupakan seorang pemimpin di Papua dan keluarga yang sedang berduka.

“Saya sangat berharap sekali lagi kepada anak-anak kami, saudara-saudara kami yang berduka. Mari berduka yang benar, sesuai budaya kita di Papua, Bukan melakukan hal-hal yang merusak, mencederai martabat dan harkat kita sebagai anak Papua,” pintah Fakhiri.

Kapolda juga menegaskan bila pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada massa, apabila masih melalukan aksi pengerusakan.

“Setelah sampai di rumah duka dan proses pemakaman usai, kami berharap massa tidak lagi melakukan tindakan anarkis, sebab kami akan tinggak tegas. Kalau tadi karena kita mengantar jenazah, saya masih bertoleransi. Tetapi besok, jangan coba-coba melakukan hal yang dapat merugikan masyarakat lain, “Tegas Irjen Fakhiri.

Dirinya pun menghimbau kepada warga nusantara yang ada di Papua untuk tidak melakukan aksi balasan, ” Yang berikut saya juga berharap kepada masyarakat, saudara-saudara saya yang pendatang, Tidak boleh melakukan langkah-langkah yang nanti malah merusak suasana kerukunan kita di Papua, Boleh menjaga di wilayah masing-masing tanpa melakukan aksi-aksi yang berlebihan,” tutup Irjen Fakhiri. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.