Sorong, Topikpapua.com, – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bersama PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 1.500 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Penyalaan simbolis Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tersebut dilakukan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Rico Sia, Koordinator Perencanaan Transmisi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Muhadi, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono serta Staf Ahli Bupati Sorong Bidang Pembangunan, Markus Karath di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Selasa (12/12/2023).
Maryani (54) salah satu penerima manfaat program ini mengungkapakan kegembiraannya atas bantuan yang diberikan. Selama bertahun-tahun, dirinya dan keluarga harus bergantung menyambung listrik pada rumah saudaranya untuk menyalakan listrik pada lampu, kipas angin, televisi, penanak nasi hingga alat pendingin (kulkas) sebagai modal untuk berjualan es.
“Alhamdulillah bantuan ini sangat membantu kami. Bantuan listrik gratis ini buat jualan es dan snack kecil-kecilan di depan rumah. Kami jadi bisa buka sampai malam karena tidak lagi takut lampu penerangannya redup, karena harus gantian pakai blender saat jualan es. Terima kasih pemerintah dan semua pihak yang membantu,” ujar Maryani.
Anggota Komisi VII DPR RI, Rico Sia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah membantu dan mendukung terealisasinya program BPBL tersebut. Ia menegaskan program ini diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu agar dapat mengakses menikmati listrik secara nyaman.
”Listrik gratis dari program BPBL bisa berjalan dengan baik dan bisa menyenangkan hati masyarakat. Mudah-mudahan rasio elektrifikasi di Papua Barat dan Papua Barat Daya ini bisa terus meningkat dan seluruhnya bisa menyala. Anak-anak bisa belajar dan kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan rumah tangga dengan baik,” ungkapnya.
Staf Ahli Bupati Sorong Bidang Pembangunan, Markus Karath menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan semua pihak dalam menghadirkan kebutuhan listrik masyarakat di tanah Papua. Melalui Kementerian ESDM dan PLN kebutuhan listrik masyarakat yang kurang mampu dapat tercukupi.
“Selamat kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan sambung listrik sehingga rumahnya saat ini terang. Dulu, hidup dalam kegelapan dan sekarang bisa secara nyaman mendapatkan listrik,” kata Markus.
Disisi lain, Koordinator Perencanaan Transmisi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Muhadi menyampaikan pelaksanaan program BPBL diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat selain meningkatkan rasio elektrifikasi.
Pada tahun ini, program tersebut kembali menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia setelah berhasil menyalakan 80.183 rumah tangga selama tahun 2022.
“Kabupaten Sorong mendapat alokasi sebanyak 135 rumah tangga dan dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini telah terpasang seluruhnya (menyala 100%). Kami sampaikan apresiasi atas dukungan Bapak Rico Sia selaku Anggota Komisi VII DPR RI, jajaran pemerintah provinsi serta terima kasih kepada PT PLN (Persero) bersama ICON+ yang telah mensukseskan program BPBL dengan menyiapkan sistem informasi untuk menunjang pelaksanaan, pembayaran dan pengawasan kegiatan BPBL ini,” kata Muhadi.
Sementara itu General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan bentuk hadirnya negara dalam memberikan energi berkeadilan pada masyarakat kurang mampu, diwujudkan dengan upaya pemerataan akses listrik PLN ke seluruh nusantara dengan bantuan pasang baru listrik 900 VA .
PLN sebagai penyedia energi listrik siap melaksanakan tugas, melistriki seluruh tanah air serta siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra strategis guna mewujudkannya.
“Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksanaan, pengujian instalasi, penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan listrik ke PLN serta token listrik perdana sebesar seratus ribu . Kedepan, PLN berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam ekosistem listrik,” pungkas Budiono. (Redaksi Topik)