Turun Langsung ke Kiwirok, Danrem Sembiring Rencana Pulangkan Ratusan Warga Pengungsi Sejak Tahun 2021

oleh -119 Dilihat
Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring saat ikut patroli/ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Memenuhi permintaan Pemkab Pegunungan Bintang terkait upaya pemulangan 370 warga Distrik Kiwirok yang mengungsi sejak terjadi konflik September 2021 lalu. Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring, akhirnya tiba di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kamis (3/11/2022).

Tiba di Distrik Kiwirok, Danrem bersama Satgas Damai Cartenz serta Koramil Kiwirok langsung menggelar patroli guna melihat kondisi terkini daerah tersebut pasca ditinggalkan warganya.

“Jadi ada kurang lebih 370 warga Kiwirok yang saat ini ingin kembali ke kampung halamannya untuk kembali hidup seperti sebelum kerusuhan dan juga merayakan Natal kali ini di kampungnya,” ucap Danrem.

“Saya ke sini atas permintaan Bapak Bupati Pegunungan Bintang, di mana beliau berharap sekali agar masyarakat Kiwirok yang pada bulan September tahun lalu keluar dari Kiwirok ini,” imbuhnya.

Dari patroli yang dilakukan, beber Danrem, fasilitas umum seperti bangunan sekolah SD dan SMP Kiwirok tampak berantakan karena sudah lama tidak digunakan. Tak hanya sekolah, perumahan guru juga terlihat kosong melompong.

“Bandara Kiwirok juga sama, ya terlihat landasannya sudah mulai ditumbuhi rerumputan. Puskesmas dan Bank Papua Kiwirok juga terlihat habis dilahap api karena terbakar. Kemudian Gereja GIDI Kiwirok terlihat masih berdiri kokoh, perumahan masyarakat terlihat tidak berpenghuni karena sudah lama tidak ditinggalkan,” terangnya.

Di Distrik Kiwirok personel TNI dan Polri masih terus berjaga dan mewaspadai pergerakan Kelompok Separatis Teroris (KST) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo. Keberadaan kedua pihak ini hanya dipisahkan dua bebukitan, serta aliran sungai.

Menurut pria suku Batak ini, kehadirannya di Kiwirok juga untuk memberikan semangat moril kepada prajuritnya, sekaligus memberikan penekanan kepada mereka terkait tugas yang diembankan.

Danrem menceritakan bahwa masyarakat keluar dari Distrik Kiwirok pada September Tahun 2021. Saat itu Pos TNI/Polri diserang dan kemudian terjadi pembakaran fasilitas umum seperti Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Barak Dokter, Sekolah Dasar Kiwirok, dan Pasar Kiwirok.

Bahkan saat itu tenaga medis juga mendapatkan kekerasan hingga 1 orang tewas ditembak dan 4 orang lainnnya luka-luka serta ditambah anggota TNI/Polri yang gugur.

“Pasca kejadian tersebut masyarakat ketakutan dan setahun dua bulan masyarakat ini tidak menempati rumah-rumahnya, kita lihat disekitar sini sepi, rumah kosong bahkan sampai rusak karena tidak terawat, pertanian dan ekonomi sama sekali tidak berjalan,” kisahnya.

Menurut Danrem. Bupati Pegunungan Bintang berjarap harus ada upaya agar masyarakat Kiwirok yang mengungsi ke Oksibil dan sekitarnya dapat kembali ke Kiwirok dan merayakan Natal tahun ini di kampung halamannya

“Atas perintah Baoak Pangdam XVII/Cenderawasih, saya berkoordinasi dengan teman-teman Polri dan kami sudah sepakat bagaimana kita kembalikan masyarakat. Tapi kondisi tempat ini juga seperti tidak semudah kita bayangkan,” katanya.

Secara geografis Kiwirok berada di ketinggian yang mengakibatkan pesawat dan helikopter rentan masuk. Sementara jalur tranportasi darat sama sekali tidak ada. Bahkan beberapa waktu lalu, ungkap Danrem, ada pesawat yang mendorong masuknya logistik yang ditembak kembali dan ini yang membuat penerbangan sipil sampai sekarang belum berani masuk ke Kiwirok.

Sebab itu Danrem menargetkan yang pertama adalah bagaimana mengamankan jalur masuk pesawat sehingga pesawat sipil berani masuk.

“Karena jika masyarakat sudah ada di Kiwirok, namun pesawat belum bisa masuk maka bantuan-bantuan dari Pemda tidak akan dapat disalurkan dan pembangunan akan terhambat,” paparnya.

Terkait soal masih adanya KST yang mengganggu keamanan di Kiwirok, Danrem menghimbau kelompok Lamek Taplo untuk mendukung rencana pemulangan masyarakat Kiwirok tersebut.

“Saya Danrem 172/PWY JO Sembiring kepada saudara saya Lamek Taplo menghimbau mari sama-sama membantu masyarakat Kiwirok dan jaga masyarakat kita. Kasian ini masyarakat yang sudah setahun lebih tidak melihat rumahnya, kampungnya, kebunnya dan mereka ini ingin maju dan kembali ke Kiwirok. Oleh karena itu saya menghimbau kepada saudara saya Lamek Taplo dan teman-temannya untuk mendukung pembangunan di Kiwirok ini,” katanya.

Ia juga meminta untuk menghentikan kekerasan dan semoga pada bulan Desember ini warga Kiwirok yang keluar agar dapat merayakan Natal Tahun ini di Kiwirok bersama dan merasakan damai Natal.

“Tahun depan kita ada rencana untuk membangun di Kiwirok dan Bupati sendiri berkomitmen membangun Distrik ini,” bebernya.

Sementara itu. Bupati Pegunungan Bintang, Spei Bidana mendukung penuh pemulangan masyarakat Kiwirok yang keluar pasca September 2021 lalu dan berharap Kiwirok dapat kembali aman dan dibangun.

Bupati meminta pihak keamanan TNI-Polri menjamin keamanan Kiwirok dan memastikan pesawat komersil bisa masuk sehingga bantuan dan pembangunan akan bisa dilakukan.

“Jika TNI-Polri pastikan keamanan dan pesawat komersil bisa masuk maka masyarakat akan kembali yakni terlebih dahulu kepala kampung dan pemuda dan selanjutnya masyarakat umum,” ungkapnya.

Ia juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat untuk mendukung upaya Pemda Pegunungan Bintang untuk mengembalikan keadaan Kiwirok dan melakukan pembangunan di Kiwirok.

“Setelah keamanan terjamin maka kita secara perlahan akan kembalikan masyarakat, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan pelayanan pemerintahan secara bertahap dan kami harap ada juga dukungan dari pemerintah Papua dan Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.