Jayapura, Topikpapua.com – Pasca penetapan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan kasus gratifikasi oleh KPK, kediaman Gubernur Enembe di daerah Koya Tengah, kota Jayapura di jaga ketat ratusan massa pendukung gubernur Enembe.
Hingga, jumat (23/9/2022) ratusan massa nampak masih bertahan di halaman kediaman Gubernur Enembe. Mereka nampak membawa senjata perang tradisional seperti panah dan busur.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Polisi Victor Mackbon mengatakan hingga kini massa pendukung Gubernur Enembe masih bertahan dan menjaga kediaman Gubernur Enembe karena kuatir pemimpin mereka dijemput KPK.
“Kami harap agar massa yang masih bertahan di kediaman pak Gubernur agar segera pulang ke rumah masing-masing. Jangan sampai dengan kegiatan tersebut menjadikan situasi di sekitar kediaman pak gubernur jadi tidak kondusif, “ungkap Kombes Victor.
Kapolresta juga mengaku pihaknya akan terus melakukan patroli dan penjagaan di beberapa titik di sekitar kediaman Gubernur Enembe.
“Patroli dan penjagaan tetap kita lakukan sebagai upaya-upaya pencehagan dan pengamanan disana, ” ujarnya.
Kapolreta juga memperingatkan massa yang masih bertahan di kediaman Gubernur Enembe agar tidak melakukan tindakan berlebihan yang akibatnya bisa merugikan diri sendiri dan mengganggu proses hukum yang sedang dijalani Gubernur Papua Lukas Enembe.
Sebelumnya diberitakan, KPK telah menetapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Dia menjadi tersangka berdasarkan aduan dari masyarakat.
Pasca menyandang status tersangka, ribuan massa pendukung Gubernur Enembe sempat turun kejalan menggelar aksi demonstrasi Save LE di kota Jayapura. (Redaksi Topik)
