Jayapura, Topikpapua.com, –Bentrok antar dua kelompok warga terjadi di depan Hola Mart Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (31/7/2022) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal membenarkan insiden tersebut. Kamal menyebut ada tiga korban dari kedua belah pihak, di mana satu korban meninggal dunia
“Iya benar, bentrok antar kelompok warga ini berdasarkan laporan masyarakat yang diterima Polres Jayapura. Ada tiga korban, satu meninggal dunia,” kata Kamal Minggu sore.
Kronologi bentrokan itu berawal dari sekelompok masyarakat berjumlah 5 orang (4 laki-laki dan 1 perempuan) sedang mengkonsumsi minuman keras (miras) sejak Sabtu (30/7/2022) malam di depan pondok penjual pinang yang berada di Toko Bangunan Cipta Makmur Doyo Baru.
“Nah, saat itu saudara SW memaksa FT (perempuan dalam kelompok itu) untuk melakukan hubungan intim namun FT menolaknya dan lari pulang memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tuanya,” jelas Kamal.
Lanjut Kamal, karena tidak terima dengan perlakuan SW, ayah FT langsung menuju ke TKP dan melempar batu ke arah wajah sSW sehingga SW kabur ke belakang somel Yulfikar.
“Melihat kejadian tersebut sekelompok masyarakat yang merupakan teman SW, balik mengejar ayah FT sembari melemparinya menggunakan batu yang mengenai kepala dan tangannya sehinggadi (ayah FT) lari ke kompleks kali kering dab memanggil masyarakat yang berada di kompleks itu,” bebernya.
Dari kejadian itu, sekelompok warga yang merupakan teman ayah FT memabwa alat tajam berupa parang dan panah mendatangi TKP dan langsung melakukan penyerangan terhadap SW cs.
“Dari situ terjadi bentrok antar dua kelompok tersebut. Dan salah satu warga kemudia. melapor ke penjagaan Polres Jayapura,” ucap Kamal.
Personel gabungan Polres Jayapura langsung mendatangi TKP dan menemukan tiga orang warga berada di TKP, selanjutnya mengamankannya serta membawa IW, salah satu korban ke RS Yowari untuk mendapat perawatan.
“Dari keterangan ketiga warga bahwa salah satu teman dari mereka belum diketahui keberadaannya. Dan setelah dilakukan pencarian di sekitar TKP didapati korban SW telah meninggal dunia (MD) dalam posisi tengkurap di lorong jalan samping Swalayan Senyum 5000,” ungkap Kamal.
Saat ini jenazah SW dan korban luka-luka sebanyak 2 orang dalam penanganan medis RS Yowari Kabupaten Jayapura.
“Situasi pasca kejadian saat ini relatif aman dan kondusif, personel gabungan terus melakukan patroli di Kota Sentani,” terangnya.
Kamal pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Jayapura. Polres Jayapura akan secara profesional menangani kasus ini.
“Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menggangu stablitas keamanan. Kami juga ingatkan kepada seluruh masyarakat untuk stop mengonsumsi miras karena awal terjadi tindak pidana itu karena minum miras,” tandasnya. (Redaksi Topik)