Jayapura, Topikpapua.com, – Polda Papua menyiapkan 500 perkuatan Brimob Nusantara untuk mengamankan wilayah Papua dari hal-hal yang tidak diinginkan pada saat penetapan Daerah Otonomi Baru (DOB) 3 provinsi di Papua, dalam waktu dekat ini.
Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri membenarkan, 500 personel Brimob Nusantara itu sudah mulai tiba di Papua, Sabtu (25/6/2022)
“Ya dari Brimob Nusantara ada 500-an personel, dan dari Brimob daerah sebanyak 800 orang kita siagakan. Nanti ditambah juga perkuatan dari masing-masing Polres, seperti di Merauke, Mimika, Nabire serta Wamena,” kata Fakhiri.
Mantan Komandan Sat Brimob Papua ini berharap, sebagai Kapolda dirinya tidak menginginkan terjadi kontigensi atau gangguan keamanan di wilayah hukum yang dipimpinnya.
Lanjutnya, penambahan pasukan ini juga tidak mengganggu perkuatan pasukan yang ada saat ini di sejumlah wilayah yang diarsir sebagai daerah rawan konflik di Papua.
“Jadi, tidak ada pergeseran pasukan. Mereka tetap menjaga wilayah masing-masing. Kan ada 6 wilayah yang kita sudah tetapkan sebagai daerah konflik, dan semoga ini bisa berjalan sebagaimana yang saya harapkan,”harapnya.
Disinggung soal penentuan ibukota Papua Tengah antara Nabire dan Mimika, yang dikuatirkan menimbulkan konflik. Diharapkan Fakhiri, ada solusi terbaik. Menurut dia, sebelum pertemuan ia sudah mengingatkan kepada seluruh bupati untuk mengalahkan ego masing-masing.
“Kita harusmelihat kepentingan besar untuk masing-masing wilayah pemekaran. Jangan dilihat hari ini saja, tetapi kedepan juga,” terangnya.
Lebih jelas kata Fakhiri, tujuan pemekaran provinsi adalah memperpendek pelayanan pemerintah, dan mempercepat pembangunan kesejahteraan di Tanah Papua pada masing – masing wilayah.
“Mudah – mudahan ini diharapkan bisa di elaborasi para bupati termasuk masalah Pegunungan Bintang, dan saya sangat yakin dan percaya ketika kita semua meninggalkan ego pasti ada jalan keluar yang terbaik,” tandasnya. (Redaksi Topik)