Jayapura, Topikpapua.com, – Polres Lanny Jaya berhasil melerai pertikaian antar dua kelompok warga di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Kamis (9/6/2022).
Dalam pertikaian tersebut, satu orang warga bernama Otopinus Morip (39) meninggal dunia, dan 12 warga mengalami luka-luka, 2 orang luka berat, dan satu honai terbakar.
Tidak hanya itu, empat kaca jendela Hotel Nawi Abua juga pecah, dan satu unit mobil milik Kapolsek Makki juga mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal membenarkan, pertikaian yang melibatkan dua kelompok warga ini terjadi di depan Kantor Bupati Lanny Jaya, berlangsung sekira pukul 12.06 WIT.
Dijelaskan kronologi kejadian, berawal saat kedua kelompok atas, dan kelompok bawah ini melakukan acara bakar batu bersama. Namun, sambung Kamal, muncul kesalahpaham sehingga terjadi aksi saling serang menggunakan batu dan kayu.
“Jadi awalnya mereka sama-sama dalam acara bakar batu, tapi karena ada kesalahpahaman, langsung mereka saling menyerang satu sama lain,” ungkap Kamal, Kamis malam.
Kamal menambahkan, personel TNI-Polri yang kebetulan mengamankan kegiatan tersebut, sontak bertindak dengan mengeluarkan tembakan peringatan.
“Aparat keluarkan tembakan peringatan untuk menghalau massa melakukan pelemparan ke dalam tempat ibadah syukur,” bebernya.
“Kemudian massa mundur dari depan pintu gerbang Kantor Bupati dan melakukan aksi saling serang dengan kelompok massa yang sama-sama melakukan kegiatan bakar batu hingga bergerak menuju bundaran depan Hotel Nawi Abua Tiom, dan Bank BPD Cabang Tiom,”timpalnya lagi.
Menurut Kamal, untuk menenangkan massa, Mantan Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom bersama Kapolres dan Wakapolres Lanny Jaya turun langsung meminta kedua kelompok bertikai itu menahan diri dan tidak lagi saling serang.
“Kedua kelompok ini akhirnya tenang setelah dimediasi oleh Kapolres Lanny Jaya, bersama Mantan Bupati Lanny Jaya dan tokoh agama yang ada di sana,” ujarnya.
Pasca insiden penyerangan itu, situasi di Lanny Jaya kembali kondusif, dan massa dari kedua kelompok sudah berada di kampungnya masing-masing.
“Rencananya Pemkab Lanny Jaya akan mediasi penyelesaian masalah pada Jumat (10/6/2022),” tandas Kamal. (Redaksi Topik)