Biak, Topikpapua.com – Meski menuai kontroversi dan ditentang oleh sebagian kelompok masyarakat, namun dukungan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus) terus mengalir.
Kali ini dari wilayah Saireri, tepatnya Kabupaten Biak Numfor, dukungan tersebut disampaikan langsung Panglima Lembaga Adat Suku (LAS) Biak, Josef D Korwa.
Josef mengatakan bahwa pemekaran DOB dan keberlanjutan Otsus adalah sebuah harapan baru bagi masyarakat Papua.
Ia mencontohkan Kabupaten Biak Numfor, dimana sejak negara ini berdiri ada beberapa kampung yang mulai tahun 1998 hingga tahun 2000 sama sekali belum menikmati listrik.
“Tapi sejak Otsus diberlakukan pada tahun 2001, secara bertahap listrik pun masuk hingga ke pelosok negeri, begitu juga dengan internet telah mengelilingi Pulau Biak,” kata Josef, Senin (9/5/2022).
Masih menurut Josef, keterkaitan Otsus dan pemekaran DOB bagi rakyat Papua adalah suatu hal yang sangat baik. Meski selama ini masyarakat di wilayah ini masih terbilang kurang menikmati pembangunan, hal itu lantaran dana Otsus hanya sampai di pemerintahan tingkat provinsi dan susah untuk turun hingga ke kabupaten, sehingga tidak sampai menyentuh ke desa – desa.
“Karena itu kami rasa pemekaran DOB dan Otsus ini adalah awal kesejahteraan di Papua. Dengan Otsusi maka akan membuka lapangan-lapangan pekerjaan baru bagi anak-anak kami semua di daerah,” terangnya.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Papua untuk mari berpikir cerdas dan rasional karena Otsus ini sudah barang tentu merupakan harapan yang baru bagi kita semua,”timpalnya. (Redaksi Topik)