Merauke, Topikpapua.com, – Puluhan sopir angkot di Merauke, Papua kembali mendatangi kantor kepolisian setempat, Selasa (26/4/2022).
Kedatangan para sopir angkot kali ini, guna meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku pemalakan dengan ancaman yang terjadi pada salah satu sopir bernama Amatus Dody.
Dody mengaku diancam oleh dua oknum warga sekira pukul 13.00 WIT, usai mengantarkan penumpang. Saat itu, dia berhenti di Jl. Ermasu untuk memeriksa bahan bakarnya.
Tidak lama setelah itu, ada dua pemuda yang dalam kondisi mabuk mendekatinya dan meminta sejumlah uang.
“Mereka minta uang Rp.50.000 tapi saya bilang tidak ada kalau segitu (Rp.50.000) kalau Rp.20.000 saja ada, tapi mereka tidak mau. Mereka maunya tetap Rp. 50.000,” kata dia.
Karena Dody enggan memberikan uang yang diminta, kedua pelaku mengancamnya dengan sebilah pisau dapur.
“Mereka pakai pisau dapur ancam saya. Tapi syukur ada mobil tentara yang lewat. Saya langsung teriak minta tolong dan anggota tentara itu kejar mereka ke arah Pasar Wamanggu tapi tidak dapat,” akunya.
Merasa terintimidasi dan tidak nyaman, Dody dan rekan-rekannya terpaksa ke Mapolres Merauke meminta polisi untuk segera menangkap para pelaku pengancaman itu.
“Ini bukan yang pertama kalinya, sudah terlalu sering, terakhir teman kami dibacok hari sabtu lalu. Kami hanya minta agar polisi juga bisa menjamin keselamatan kita, karena kita ini adalah pelayanan masyarakat,” pinta Dody.
Sementara itu, Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji yang menemui para sopir angkot itu mengatakan, pihaknya akan berupaya menangkap para pelaku pengancaman dan pembacokan terhadap sopir angkot di Merauke.
“Yang kemarin sudah ada yang ditangkap, untuk yang baru ini kita akan berusaha untuk menangkapnya” tandaa kapolres. (Redaksi Topik)