Keneyam, Topikpapua.com, – Ratusan pelayat mengantar jenazah Purunus Lokbere (16), korban penembakan orang tak dikenal (OTK)
menuju pemakaman di areal depan Bandara Keneyam, Nduga, Papua, Kamis (7/4/2022) siang.
Sebelum dimakamkan, dilakukan ibadah pelepasan dan puji-pujian yang dipimpin Pdt Piter Gany, dan Pdt Yohanis selaku pembawa firman.
Bupati Nduga Wentius Imiangge bersama Kapolres Nduga, Danramil Keneyam, anggota DPR serta para tokoh dan dedominasi gereja di daerah setempat, turut hadir dalam prosesi tersebut
Bupati Wentius dalam kesempatan itu mengucapkan turut berbela sungkawa yang mendalam atas insiden yang menimpa warganya. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan apa yang terjadi ini kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Biarlah Tuhan Allah yang nembalas semua kejadian ini,” ucapnya.
Purunus Lokbere, bocah yang duduk di kelas VI SD itu dikuburkan di depan Bandara Keneyam. Di tempat itu, diketahui ada beberapa korban meninggal dunia yang dikubur dengan peristiwa yang sama.
“Jadi, di tempat ini ada beberapa orang yang mengalami kejadian yang sama. Mereka juga dikubur di sini. Ini sebagai tanda, bahwa ini adalah kejadian misterius karena dilakukan oleh oknum tak dikenal (OTK) dan mereka disemayamkan di depan bandara ini agar diketahui semua orang atau menjadi sejarah bagi orang Nduga,” terang bupati.
Sebagai pemimpin di Kabupaten Nduga, bupati mengaku kehilangan atas gugurnya satu orang generasi Nduga yang tidak berdosa ini.
Kata dia, manusia adalah gambaran Tuhan yang diciptakan dengan tanganya sendiri. Tetapi bagi siapa yang menghilangkan nyawa seseorang, maka orang tersebut tidak akan pernah diampuni Tuhan.
“Allah tidak akan pernah mengampuni orang itu. Saat waktu sangkakala berbunyi, hukum karma tetap akan melekat pada orang yang berani tembak Puranus Lokbere,” tegasnya.
Warga Nduga juga diminta tetap melakukan aktivitas seperti biasa, begitu pun dengan pegawai, harus bekerja secara normal.
“Saya minta jangan mengganggu wilaya kerja saya di Kota Keneyam. Ini tempat saya untuk membangun Kabupaten Nduga. TNI/Polri dengan OPM silakan berperang di sebelah Kali Keneyam sana. Jadi urusan pihak sebelah dan sebelah jangan mengganggu saya di Kota Keneyam. Saya sedang siapkan generasi dan jalankan roda pemerintahan. Tolong jangan mengganggu saya,” tandas bupati.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Purunus Lokbere merenggang nyawanya pasca ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di rumahnya yang berlokasi di Keneyam, Rabu (6/4/2022).
Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta, membenarkan insiden penembakan tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 21.00 WIT. Saat itu OTK menembak tiga orang anak yang sedang bermain handphone (HP) di depan halaman rumahhnya.
“Iya benar, seorang anak usia 16 tahun meninggal akibat aksi penembakan OTK,” kata Komang, Kamis (7/4/2022) malam.
Menurut Komang, pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan terkait penembakan tersebut.
Pasca insiden itu, situasi keamanan di Kabupaten Nduga hingga kini dikabarkan masih terbilang aman dan kondusif. (Redaksi Topik)