Ini 11 Daftar kejahatan KKB Beoga Sejak 2021

oleh -93 Dilihat
Personel gabungan saat evakuasi salah satu korban dari aksi KKB di Beoga/foto ist

Jayapura, Topikpapua.com, – Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar membeberkan 11 daftar hitam kejahatan yang dilakukan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua sejak tahun 2021.

Sebelas kejahatan itu diawali pada pada 16 Februari 2021 yaitu penganiayaan terhadap korban Dejalti Pamean, dimana KKB membacok korban pada belakang leher. Kemudian pada 8 April 2021, KKB melakukan aksi penembakan yang menewaskan seorang guru bernama Oktovianus Rayo.

“Di tanggal yang sama juga KKB membakar perumahan guru di Kampung Julukoma milik Oktovianus Rayo dan keesokan harinya 9 April 2021 mereka (KKB) mereka menembak soreang guru bernama Jonatan Renden hingga tewas,” kata Ali, Senin (7/3/2022).

Pada11 April 2021, lanjut Ali, KKB kembal membakar SMA N 1 Beoga dan pada 13 April 2021, pembakaran terhadap rumah Kepala SMPN 1 Junaedi Sulele. Berlanjut di 13 April 2021, KKB membakar kantor PT Bumi Infrastruktur, dan pada 17 April 2021 KKB melakukan dua aksi pembakaran yaitu di rumah Kepala suku Bener Tinal dan gedung SD Inpres Dambet.

“Nah, tanggal 25 April 2021 mereka beraksi lagi dengan menembak Kabinda Papua Brigjen TNI I. Putu Gusti. P. Dani Nugraha karya hingga meninggal dunia,” terang Ali.

Ali menambahkan, aksi kebiadaban KKB masih terus berlanjut.  Yang teranyar di tahun 2022 ini yaitu tepatnya pada 2 Maret 2022 di Kampung Jenggereng, Beoga Barat, gerombolan tersebut kembali melakukan penganiayaan berat yang mengakibatkan delapan orang pekerja dari PT Palaparing Timur Telematika (PTT) meninggal dunia pada saat sedang memperbaiki tower B3 Telkomsel.

Ali menjelaskan, Distrik Beoga merupakan sebuah daerah yang terletak di ketinggian sekitar 2.435 mdpl dan merupakan kawasan perbatasan antara Kabupaten Puncak dengan Intan Jaya.

Sejak 16 Februari 2021, kawasan tersebut menjadi rawan karena untuk pertama kalinya KKB mulai beraksi di Beoga.

Kendati belum mengetahui secara pasti sebab musabab KKB kerap beraksi di Beoga, namun Ali berasumsi bahwa letak Beoga yang berbatasan langsung dengan Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, kemungkinan menjadi salah satu pemicunya.

“Mungkin karena Beoga adalah daerah perlintasan makanya KKB mulai melakukan aksi di Beoga,” terangnya.

Sebelum Beoga menjadi kawasan rawan, gangguan keamanan kerap terjadi di Distrik Sugapa. Namun, ketika aparat keamanan TNI dan Polri terus memperkuat dan mempertebal pasukan di Sugapa, daerah tersebut pun menjadi lebih kondusif.

“Ini saya dengar sendiri dari masyarakat, selama sekitar 46 tahun Beoga aman-aman saja tapi sekarang KKB kerap beraksi di Beoga,”ujarnya. (Redaksi Topik)

No More Posts Available.

No more pages to load.